Network
/photo/2024/02/17/2178476125.jpeg)
MUDANESIA - Sebuah lembaga peduli lingkungan asal Bali "Sungai Watch" telah merilis sebuah laporan tahunan lembaga peduli lingkungan tersebut yang berjudul 'Sungai Watch Impact Report 2023'.
Dalam laporan tahunnya "Sungai Watch" Mengungkapkan ada 844.936 kilogram sampah yang berhasil di kumpulkan dari sungai sungai yang berada di Banyuwangi, Jawa Timur, yaitu Rogojampi dan Bangorejo, serta di Bali, yaitu di Buleleng, Gianyar, Tabanan, Badung, dan Denpasar.
Dari hasil evaluasi kegiatan, bahwa pencemaran sampah yang terjadi pada sungai sungai itu di dominasi oleh sampah plastik. Sampah plastik tersebut mayoritas adalah kemasan sachet sangat umum digunakan di Indonesia, mulai dari sampo hingga kopi instan.
Bahkan, lembaga peduli lingkungan tersebut juga mencatat 10 besar produk penyumbang sampah plastik terbesar di sungai sungai tersebut. Dari hasil audit sampah dengan mengumpulkan 537.189 produk sampah plastik yang di buang ke sungai.
Baca Juga: Inovasi Pembuatan Mesin Pencacah Sampah Plastic Shredding Machine Karya SMK Pasundan 2 Bandung
Harganya yang terjangkau dan karena sifat yang praktis menjadi alasan utama masyarakat membeli dan menggunakan kemasan sachet dari produk produk tersebut.
Sejak 3 tahun berdiri lembaga peduli lingkungan "Sungai Watch" telah berhasil mengumpulkan total 1.718.562 kilogram sampah plastik dari sungai.
Pendiri Sungai Watch Gary Bencheghib mengatakan bahwa 80 persen sampah plastik memasuki lautan berasal dari sungai. Pada tahun 2023 lalu Sungai Watch telah berhasil mencegah 173.000 kilogram sampah plastik memasuki lautan. Melalui sampah plastik ini juga Sungai Watch telah berhasil membuka lapangan pekerjaan baru bagi komunitas komunitas lokal di Indonesia, Guatemala dan Ekuador.
