Hujan Deras di Cimahi Memicu Longsor, Mengakibatkan Rumah Warga Jebol

- 18 Februari 2024, 10:01 WIB
Longsor di Sungai Citopeng Cibeureum
Longsor di Sungai Citopeng Cibeureum /Isitmewa/

MUDANESIA - Hujan deras terjadi di Kota Cimahi, hal ini memicu terjadinya longsoran tanah yang mengakibatkan kerusakan beberapa rumah pada Sabtu, 17 Februari 2024.

Berdasarkan laporan, kejadian longsor terjadi di wilayah Blok Citopeng RT 5 RW 22 Kel. Melong Kecamatan Cimahi Selatan. Longsor terjadi pada Tembok Penahan Tanah (TPT) yang mengakibatkan bangunan kamar mandi rumah warga bernama Dede (51) ikut tergerus.

"Intensitas hujan tinggi dipicu derasnya aliran Sungai Citopeng memicu longsor TPT sungai tersebut. Membuat sebagian area rumah Bapak Dede tergerus dan rusak," ujar personel Tagana Kota Cimahi Wawan.

Dampak Longsor di TPT Sungai Citopeng
Longsoran tersebut mencapai tinggi 4 meter dengan lebar longsoran 3 meter. Adapun dampak dari longsor TPT Sungai Citopeng di lokasi tersebut membuat akses jalan gang yang tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda 2.

"Sedangkan, untuk sementara area kamar mandi rumah Bapak Dede yang ikut tergerus tidak bisa dipergunakan," ujarnya.

Dan estimasi kerugian dari bencana longsor ini diperkirakan mencapai Rp20 juta. "Penanganan dilakukan dengan assessment kaji cepat dan berkoordinasi dengan BPBD Kota Cimahi dan jajaran Kelurahan Melong," ucapnya.

Terjadi Keterlambatan Dalam Proses Evaluasi
Pihaknya segera meneruskan laporan tersebut ke dinas terkait Pemkot Cimahi. "Penanganan cukup terhambat karena titik longsor berada di kawasan gang dan bangunan rumah warga tersebut berdiri diatas TPT. Dikhawatirkan terjadi bencana susulan, perlu perbaikan segera," katanya.

Kejadian longsor juga terjadi di tempat lain yaitu di Kompleks Tegal Kawung Garden RT 1 RW 8 Kel. Cipageran Kec. Cimahi Utara. Longsoran tanah dari tebing menerjang dinding rumah milik Nurmasduki (46) hingga jebol. "Hujan intensitas tinggi memicu pergerakan tebing di belakang rumah. Akibatnya menjebol dinding rumah warga hingga rusak," katanya.

Adapun material longsoran yang menerjang dinding rumah masih bertebaran di dalam rumah. "Kami bantu warga bersama jajaran lain melakukan pembersihan area rumah karena puing-puing longsoran dan tanah masih di dalam rumah," katanya. Dan untuk penanganan sementara, dibutuhkan tenda gulung. "Dikhawatirkan bencana susulan kemungkinan terjadi karena curah hujan masih tinggi," ujarnya.

Halaman:

Editor: Alif Niyu Ramdhan Rusyadi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah