Sebanyak 1.290 Petugas KPPS di Sulawesi Selatan Jatuh Sakit

- 18 Februari 2024, 11:00 WIB
Petugas kesehatan dari Dinkes Sulsel
Petugas kesehatan dari Dinkes Sulsel /ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulsel/

MUDANESIA - Selama tahapan pemilu 2024 Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan telah mencatat jumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang sakit dan dirawat di puskesmas maupun di rumah sakit bertambah menjadi 1.290 orang.

Data yang dikumpulkan dari Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) di Makassar, pada Sabtu mencatat semula ada sebanyak 963 orang petugas KPPS yang jatuh sakit, kemudian jumlahnya bertambah menjadi 1.290 orang. Dari jumlah tersebut, tiga orang di antaranya meninggal dunia.

Selain itu, tercatat seorang petugas Panwaslu Kelurahan/Desa yang meninggal dunia pada saat tahapan penghitungan suara pemilu.

Merujuk pada grafik sebaran angka yang mengalami sakit pada 24 kabupaten/kota di Provinsi Sulsel dengan berbagai jenis pasien yang menjadi bagian penyelenggara Pemilu 2024 per tanggal 17 Februari, jumlah keseluruhan sebanyak 2.792 orang.

Dengan rincian bawaslu/panwaslu 142 orang, KPPS 1.290 orang, petugas Linmas 158 orang, petugas keamanan 116 orang, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) 59 orang, Panitia Pemungutan Suara (PPS) 240 orang, saksi 195 orang, dan pemilih 592 orang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 141 orang dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD), 113 orang menjalani rawat inap, dan 2.538 orang rawat jalan. Dan untuk diagnosa jenis penyakit terbanyak yakni sakit kepala, hipertensi, demam, dan maag.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel Ardadi berharap tidak ada penambahan petugas yang sakit atau meninggal dunia pada tahapan pemilu 2024.

"Kita berharap tidak ada tambahan angka kesakitan dan kematian. Bagi para petugas KPPS, Bawaslu, TNI, Polri untuk menjaga kondisinya, jika ada keluhan kesehatan segera menghubungi petugas kesehatan. Kami juga sampaikan terima kasih atas dedikasi tenaga kesehatan, pemkab, pemkot, TNI, dan Polri dalam pelayanan kesehatan pemilu," ujarnya.

Dihubungi terpisah, Ketua Bawaslu Provinsi Sulsel Mardiana Rusli menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga petugas Panwaslu Desa Tebba, Kecamatan Salomekko, Kabupaten Bone, bernama Firman (56 tahun) yang meninggal dunia di RSUD Tenriwaru, Bone.

Halaman:

Editor: Alif Niyu Ramdhan Rusyadi

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah