Ekonom Indef: Program Makan Siang Gratis Berpotensi Menjadi Beban Berat Keuangan Negara

- 26 Februari 2024, 23:25 WIB
Ekonom Indef: Program Makan Siang Gratis Berpotensi Menjadi Beban Berat Keuangan Negara
Ekonom Indef: Program Makan Siang Gratis Berpotensi Menjadi Beban Berat Keuangan Negara /Pemkot Banjarmasin/

MUDANESIA - Direktur Eksekutif Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Esther Sri Astuti berpendapat bila program makan siang gratis yang di janjikan salah satu pasangan calon capres dan cawapres tersebut akan berpotensi menjadi beban yang cukup berat bagi Keuangan negara. Hal tersebut di sampaikan Esther Sri Astuti kepada media pada Senin (24/2/2024).

Esther menambahkan, yang menjadi masalah adalah ruang fiskal yang tersedia sudah sangat sempit. Sebelum ada program makan gratis itu saja, APBN 2023 itu sudah defisit Rp 347,6 triliun. Selain itu, Rasio utang Indonesia terhadap produk domestik bruto mencapai 38 persen, sedangkan rasio pajak dalam 10 tahun terakhir ini cenderung menurun.

Perlu di ketahui, Program makan siang gratis ini jika sudah berjalan penuh. Di perlukan anggaran Rp 450 triliun. Angka yang sama dengan 13,5 persen dari APBN 2024 yang besarannya mencapai Rp 3,325 triliun. Dengan di masukkannya program makan gratis ke dalam APBN maka program tersebut akan menjadi anggaran terbesar setelah pendidikan dan perlindungan sosial.

Tentu akan berpengaruh terhadap pos pos anggaran lain dalam APBN yang membuat pemerintah semakin tidak leluasa dalam menggunakan anggaran.


Ekonom Indef ini juga mengungkapkan bahwa, program makan siang gratis sepintas tampak berpihak pada rakyat. Tapi sebaiknya pemerintah perlu mempersiapkan adanya risiko jangka panjang yang bisa membebani keuangan negara.

Menurut Esther, Salah satu yang bisa dilakukan untuk menutupi defisit itu, adalah dengan menambah utang yang menjadi beban jangka panjang atau pemerintah bisa mencetak lebih banyak uang yang tentu berpotensi memicu inflasi.

Seperti di ketahui, sebelumnya Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menjanjikan program makan siang gratis dengan anggaran yang mencapai Rp 450 triliun, yang rencananya bakal dimulai pada 2025. Program makan siang gratis tersebut membutuhkan anggaran sekira Rp 100 triliun sampai Rp 120 triliun.

Dewan Pakar TKN Budiman Sudjatmiko mengatakan, pertahunnya diperlukan pasokan sebesar 6,7 juta ton beras, 1,2 juta ton daging ayam, 500.000 ton daging sapi, sejuta ton daging ikan, dan 4.000.000 koliliter susu sapi segar.

Selain itu, program andalan paslon 02 tersebut membutuhkan alokasi anggaran Rp 50 triliun hingga Rp 60 triliun dari total kebutuhan pembiayaan sebesar Rp. 100 triliun sampai Rp. 120 triliun pada tahun pertama.

Halaman:

Editor: Alif Niyu Ramdhan Rusyadi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah