Update Terbaru Banjir di Cirebon: Informasi yang Diperlukan untuk Menghadapi Situasi Darurat

- 6 Maret 2024, 19:33 WIB
Sejumlah warga di Desa Sidaresmi, Cirebon, Jawa Barat, saat menerjang banjir yang masih terjadi sampai Rabu (6/3/2024) sore. (ANTARA/Fathnur Rohman)
Sejumlah warga di Desa Sidaresmi, Cirebon, Jawa Barat, saat menerjang banjir yang masih terjadi sampai Rabu (6/3/2024) sore. (ANTARA/Fathnur Rohman) /

MUDANESIA - Pada tanggal 5-6 Maret 2024, Cirebon kembali dilanda bencana banjir yang merusak sejumlah daerah di wilayah tersebut. Dua kecamatan yang terkena dampak paling parah adalah Kecamatan Waled dan Kecamatan Pabedilan. Di Kecamatan Waled, bencana banjir terjadi akibat limpasan sungai Ciberes yang meluap, menggenangi sejumlah desa di sekitarnya.

Desa-desa yang terdampak banjir di Kecamatan Waled antara lain Desa Mekar Sari, Desa Gunung Sari, Desa Ciuyah, dan Desa Cibogo. Banjir ini menyebabkan kerugian materiil yang cukup besar bagi warga setempat. Mereka kehilangan harta benda akibat air yang membanjiri rumah dan lahan pertanian mereka. Selain itu, akses transportasi di daerah tersebut juga terganggu akibat genangan yang cukup tinggi.

Sementara itu, di Kecamatan Pabedilan, tanggul sungai Cisanggarung jebol akibat luapan air yang berlebihan. Desa Kalibuntu dan Desa Sidaresmi menjadi dua desa yang terdampak paling parah. Banjir ini tidak hanya merendam pemukiman penduduk, tetapi juga mempengaruhi sektor pertanian di daerah tersebut.

Baca Juga: Korban Banjir Demak Tercatat Pemkab Kudus 2.804 Jiwa Yang Mengungsi

Pemerintah setempat telah bergerak cepat untuk mengatasi dampak dari banjir ini. Tim SAR dan BPBD Cirebon dikerahkan untuk membantu warga yang terisolasi akibat banjir. Evakuasi warga yang terdampak dilakukan dengan menggunakan perahu karet dan kapal perangkat desa. Selain itu, posko pengungsian juga didirikan memberikan bantuan dan perlindungan kepada warga yang kehilangan tempat tinggal mereka.

Pihak berwenang juga telah meminta masyarakat setempat untuk tetap berada di tempat yang aman dan menghindari daerah rawan banjir. Selain itu, himbauan juga diberikan kepada warga agar tetap waspada terhadap potensi bencana lainnya yang dapat terjadi pasca-banjir, seperti tanah longsor dan penyebaran penyakit.

Diharapkan, dengan upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat, pemulihan kondisi di daerah terdampak banjir di Cirebon dapat berlangsung dengan cepat dan lancar. Semoga kejadian ini menjadi peringatan penting bagi kita semua tentang pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam yang tak terduga.***

Editor: Tatos Ridwan A. Fauzi

Sumber: Nendi KSR (Korp Suka Relawan ) PMI Kab cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x