Network
MUDANESIA - Tidak banyak standup comedian yang serius terjun ke industri musik seperti Dodit Mulyanto. Finalis Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) season 4 asal Blitar ini menunjukkan keseriusannya dengan merilis single keduanya berjudul “Panggung Besar” pada Januari 2024 ini di platform Youtube.
Sama seperti di single pertamanya “Tau Diri”, Dodit juga memainkan sendiri gitar di lagu “Panggung Besar” ini. Selain percaya diri dalam komedi, mantan guru SMP ini juga percaya diri untuk bermain gitar di lagunya sendiri. Mendengarkan intro lagu ini di awal kita seperti dibawa ke depan panggung warna-warni berisi band yang mewah dan penari latar yang energik yang membuat kita ikut bergoyang.
“Nuansa musiknya dibuat seperti musik broadway ujar Dodit yang juga menyukai genre musik western ini.
Tidak hanya itu, single kedua ini juga sama seperti single pertama karena terinspirasi dari kisah nyata Dodit yang potensi dan bakatnya kerap diremehkan dan direndahkan oleh orang-orang di sekitarnya.
“Dulu ada yang terang-terangan remehkan, ada yang tersirat dari sikapnya seperti merendahkan bakat saya. Saya memaafkan tapi tidak melupakan perlakuan mereka ke saya. ‘Balas dendam’ terbaik kepada mereka adalah dengan berkarya lewat lagu ini,” tambah komedian pecinta fauna ini.
Unsur komedi muncul di beberapa part lirik lagu Panggung Besar ini. “Kau dengan pikiranmu yang seperti cangkul, menyuruh menguburkan bakatku” adalah diksi yang unik dan jenaka. Pengalamannya puluhan tahun menulis materi komedi jelas mempengaruhi gaya penulisan liriknya.
“Lagu ini sebenarnya juga pesan untuk generasi milenial dan gen-z yang sedang menekuni hobi dan bakatnya supaya mereka tidak gampang baper kalau dikomentari negatif oleh orang lain. Lebih baik sibuk berkarya daripada sibuk mikirin komentar orang,” kata youtuber yang punya 1,7 juta subscriber ini.
Video clip single kedua ini juga menghadirkan orang-orang dengan kisah nyata mereka yang dulu diremehkan dan direndahkan, lalu sekarang sudah berhasil dengan pencapaian mereka masing- masing. Pesannya jelas: jangan pernah menganggap enteng orang yang bekerja keras dalam menekuni bakat dan potensinya.
