Menggugah Kesadaran Sosial: Pesan Kritis 'Kurator Narasi' Rainbow and Cloud Melalui Musiknya

- 8 Maret 2024, 09:00 WIB
/

MUDANESIA - Fakta yang jelas, kebebasan berpikir dan berekspresi adalah salah satu hasil terbaik dari perkembangan sosial dalam beberapa dekade terakhir. Namun, realitasnya belum selalu sesuai dengan harapan. Melalui telaah informasi yang ada, kritik terhadap suatu kelompok maupun individu dari berbagai aspek dan berkomentar secara faktual seringkali dianggap sebagai celaan oleh pihak yang memiliki pandangan berbeda, yang kemudian diikuti oleh pengikut mereka. Bagaimana kita dapat membuat stimulasi dari kritik dan pendapat ini menjadi lebih nyata dan layak untuk didiskusikan secara lebih mendalam?

Ostrakisme modern sebagai landasan dasar mereka bahwa sesuatu konotasi negatif yang dialami siapa pun melalui opini mereka seharusnya menjadi subjektif. Saat ini sosial media sebagai wadah menyerap informasi dengan cepat dan gamblang, tidak mengenal isi lebih penting daripada judul besar sebagai berita utama adalah senjata bagi masyarakat kita.

Media sosial ini menjadi sebuah alat yang bisa meracuni sebuah stigma untuk mengikuti arahan apa yang sedang disebarkan dan mampu membuat keruh aktivitasnya. Saat ini, media sosial telah menjadi salah satu outlet utama untuk menyebarkan informasi dan membentuk opini publik.

Baca Juga: Dadido Rilis Single Religi 'Tibbil Qulub' (feat.Ugho & Ikhsan): Menyentuh Hati dengan Kekuatan Profesionalisme

Namun, pengaruh media sosial juga membawa tantangan baru terkait dengan kontrol narasi dan pengaruh terhadap pandangan masyarakat. Hal ini menciptakan lahan baru untuk kontrol, baik oleh kelompok maupun individu, yang dapat menghasilkan situasi di mana kebenaran objektif seringkali tertutup oleh opini subjektif.

Problematika ini menjadi katalis dasar Rainbow and Cloud yang diberi judul dengan “Kurator Narasi”. Perseteruan terjadi kian hangat, sebuah objek dipopulerkan dengan terpampangnya sebuah berita utama sebagai rajanya menjadi sorotan yang tanpa henti sebagai manuver untuk bisa berkata apapun tanpa melakukan riset yang pasti.

Landasan dasar itu sangat penting, namun budaya kita tidak melakukannya, maka informasi yang beredar menjadi suatu hal yang tabu. Melalui musiknya, Rainbow and Cloud mengekspresikan ketidakpuasan terhadap kondisi sosial saat ini, di mana kebenaran seringkali terdistorsi oleh kepentingan pihak tertentu. Menghadirkan nada-nada distorsi yang keras, menggambarkan kemarahan dan kekesalan atas situasi ini, menghadirkan aroma musik dari era 80-an hingga 90-an.

Baca Juga: Merpati Band Mengeluarkan Single Religi Baru 'Buka Puasa'

Hegemoni masyarakat menjadi liar. “Rasional telah mati!” adalah salah satu penggalan lirik yang sangat tegas dan lugas menyatakan bagaimana hegemoni yang sedang terjadi secara fakta menjadi begitu masif. Luapan amarah dengan iringan tempo yang dimainkan menuai suatu kesadaran ketika sebuah opini seseorang mampu meyakini semua orang dengan alasan yang tidak berdasar dan tidak mau mencari tahu apa peristiwa sebenarnya terjadi.

Halaman:

Editor: Tatos Ridwan A. Fauzi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x