Network
MUDANESIA - Kuartet Alternative asal Bandung ini akhirnya merampungkan proses rekaman full-length album-nya di tahun ini. Plastisin terbentuk di penghujung 2017, selanjutnya proses kreatif dijalankan setiap tahunnya, mereka menyebarkan debut single-nya bertajuk ‘Sampar’ di tahun 2020, menyusul di tahun berikutnya ‘Matabisu’ rilis bersamaan dengan Music Video garapan Motionbeast, lalu ‘Optik & Suara’ menjadi anthem Plastisin di tahun 2022, dan single terakhir menuju full-length album menetas di tahun 2023, ‘Era’ yang Music Video-nya berkolaborasi Bersama Sinema Pinggiran.
View this post on Instagram
Album ini berisikan 10 nomor yang akan menaik turunkan perasaan-mu saat mendengarkannya. Ada yang unik dalam proses pengerjaan album Supra, salah satu lagu berjudul ‘Meta’ tiba-tiba dihardik oleh Bran Fornima untuk segera direvisi, lucunya hal tersebut terjadi di saat proses detik terakhir menuju mixing & mastering, pasalnya lagu ini mempunyai makna implisit terhadap Bran yang ditulis oleh Gempita Adrian. Setelah diskusi singkat dan cukup panas, Plastisin dengan cepat merevisi bagian verse. Tak hanya itu, ‘Meta’ menjadi pilihan teman-teman Keep on Track & Alura Studio untuk digarap Music Video-nya. Dan jadilah ‘Meta’ sebagai pintu gerbang pada full-length album ‘Supra’ milik Plastisin.
Bran Fornima, Gempita Adrian, Jordy Aprian & joyflowtin butuh waktu 4 tahun untuk menuju album ini, segala progresi dan dinamika-nya menyelimuti mereka bertahun-tahun, diskusi dan perdebatan antara pop, rock, jazz, waltz, hingga industrial akhirnya dipadukan menjadi satu pada album ini, namun mereka menjamin dengan hasil optimal di album yang bertajuk ‘Supra’.***
