MUDANESIA - Hampir setahun pandemi Covid-19 mewarna hidup semua orang di dunia.
Padahal tiap jelang pengujung tahun, deretan resolusi sudah tercatat rapi. Berharap dapat dieksekusi di tahun berikutnya.
Tapi bagaimana dengan 2021? Angka kasus Covid-19 terus meningkat. Belum lagi kehadiran varian virus baru tambah bikin was-was.
Baca Juga: TREN 2021! Ponsel Lipat Akan Bertaburan, Berikut Deretan Brand yang Siap Adu Rupa Adu Harga!
Dikutip dari situs Antara, psikolog klinis dewasa, Nirmala Ika menyarankanuntuk membuat resolusi-resolusi dengan kontrol utama keberhasilan lebih pada diri kita. Bukan di orang lain.
"Misalnya mempelajari bahasa Jepang, ketimbang keinginan berlibur ke Negeri Sakura. Yang pastinya sulit diwujudkan di kondisi pandemi ini untuk traveling," katanya.
Nirmala mengatakan momen saat ini sebenarnya tepat untuk mengevaluasi diri dan membuat resolusi yang menjadikan Anda sosok yang lebih baik lagi.
Cobalah Anda tengok kembali apa yang sudah Anda capai sembari melakukan refleski diri. Pelajari apa yang membuat tujuan Anda gagal atau hal-hal yang berhasil Anda lakukan dan bagaimana cara mewujudkannya.
Baca Juga: Ji Chang Wook dan Kim Ji Won Dipasangkan dalam Drakor 'Lovestruck in the City', Bikin Baper loh!
"Hasil refleksi itu yang seharusnya menjadi dasar membuat list tahun berikutnya. Mana hal-hal yang masih perlu kita raih, mana yang ingin kita tingkatkan lagi, apa hal baru yang ingin kita kejar," ujarnya.
Ika mengingatkan Anda untuk mengenali karakter diri, apa yang akan menjadi penyemangat Anda untuk mencapai target, seberapa penting target itu untuk Anda, bagaimana kemampuan Anda sendiri untuk mencapai target itu dari sisi waktu, tenaga, dana, dan dukungan yang ada.
Perlukah resolusi itu Anda publikasikan di media sosial?
Baca Juga: WOW! 10 Ranking Kasus Positif Covid-19 di Kota Bandung, Kecamatan Ini Menempati Peringkat Pertama!
Menurut Ika tergantung masing-masing Anda, karena sebagian mungkin tidak nyaman untuk mengungkap tujuan hidupnya misalnya takut terbebani jika tujuan itu gagal tercapai.
Tetapi di sisi lain ada sosok-sosok yang justru semakin bersemangat ketika menjadikan resolusi tahun baru sebagai konsumsi publik. ***