ITB Uji Coba Bahan Bakar Bioavtur Terhadap CN 235 Flying Test Bed: Tidak Mengganggu Mesin Pesawat

7 September 2021, 18:38 WIB
Hasil uji coba bioavtur ITB terbukti tidak mengganggu mesin pesawat /Humas ITB/

MUDANESIA - Bahan bakar Bioavtur (J2.4) yang dibuat ITB terbukti dapat digunakan tanpa mengganggu kinerja mesin pesawat.

Hasil itu didapat setelah pengujian terhadap pesawat CN 235 Flying Test Bed di Hanggar PT Dirgantara Indonesia (PT DI), Senin, 6 September 2021.

Bioavtur merupakan bahan bakar pesawat terbang dari kelapa sawit. Uji coba bioavtur ini dilakukan secara bertahap, untuk hari ini dilakukan pengujian ground run, yaitu pengujian dengan mesin pesawat dihidupkan tetapi tidak terbang.

Baca Juga: Bikin Syok! Taufik Hidayat Gandeng Pejabat Kanwil ke Sekolah, Desta: Dasar Pengaduan Lu!

Sementara tahap uji coba dengan menerbangkan pesawat akan dilakukan pada 15 September 2021.

"Pengujiannya bertahap, ini pertama kali di Indonesia untuk menguji Bioavtur di pesawat terbang. Ini dilakukan dengan standar-standar dan prosedurnya. Sebelumnya kita telah melakukan uji tes ke mesin pesawat di Garuda Maintenance Facility dan hasilnya bagus tidak ada masalah," ujar Dr. Iman K. Reksowardoyo dari Laboratorium Motor Bakar dan Sistem Propulsi.

Kegiatan pengujian ini merupakan kerja sama antara ITB bersama dengan Kementerian ESDM, BPDPKS, PT DI, dan Pertamina. IMAA telah memberi izin untuk dilakukan uji terbang menggunakan bioavtur J2.4 tersebut.

Baca Juga: Tulisan Ini, Isyarat Eiichiro Oda Segera Mengakhiri Kisah Luffy One Piece yang Sudah Berlayar 34 Tahun

Dr. Iman K. Reksowardoyo mengatakan, riset tentang bahan bakar Bioavtur sendiri merupakan hasil riset kolaborasi Tim Pusat Rekayasa Katalis ITB dengan Laboratorium Motor Bakar dan Sistem Propulsi Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB.

Dari hasil pengujian ini, diharapkan akan ada bahan bakar alternatif untuk pesawat terbang. Sementara dari aspek lingkungan, kehadiran Bioavtur akan lebih ramah lingkungan.

Tim peneliti bioavtur dari ITB terdiri atas Prof. Subagjo dan tim (Pusat Rekayasa Katalisis) untuk produksi bahan bakar nabati, serta Dr. Iman K. Reksowardoyo dan tim (Laboratorium Motor Bakar dan Sistem Propulsi) FTMD-ITB untuk menguji dan evaluasi penggunaan bahan bakar bioavtur tersebut.***

Editor: Raden Bagja

Sumber: itb.ac.id

Tags

Terkini

Terpopuler