Jangan Remehkan Susi Pudjiastuti dan Dedi Mulyadi, Hasil Survei: Calon Pesaing Ridwan Kamil di Pilgub Jabar

18 April 2022, 15:32 WIB
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan sekaligus sebagai Pendiri Susi Air, Susi Pudjiastuti./ /Tangkapan layar IG @susipudjiastuti./Yenny Hardiyanti

MUDANESIA - Dedi Mulyadi dan Susi Pudjiastuti menjadi penantang potensial bagi Ridwan Kamil dalam kontestasi pemilihan gubernur Jawa Barat mendatang. 

Selain Dedi Mulyadi dan Susi Pudjiastuti, terdapat nama lainnya yang muncul dalam survey yang dilakukan lembaga survei MC Matrix. 

Nama-nama tersebut antara lain Bima Arya, Dede Yusuf, Dessy Ratnasari, UU Ruzhanul Ulum, dan Airin Rachmi Diany. Akan tetapi, jika Ridwan Kamil berniat untuk kembali mencalonkan diri dalam pilgub, nama Dedi Mulyadi dan Susi Pudjiastuti akan menjadi pesaing potensial.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Kota Surabaya dan Sekitarnya pada Senin 18 April 2022

Peneliti MC Matrix, Wildan Hakim mengatakan kedua nama tadi disebut potensial karena sosok mereka. Pertama, posisi Dedi Mulyadi sebagai kader Partai Golkar telah mengantungi separuh tiket dukungan dari partai dia sendiri. Kedua Susi ternyata memiliki angka elektabilitas yang terbilang tinggi.

“Angka yang diperoleh Susi itu bisa jadi akan lebih tinggi lagi jika serius dibangun. Bisa dibilang Susi itu sebagai kuda hitam,” ujarnya. 

Dalam survei pilgub Jawa Barat yang dilakukan MC Matrix, angka elektabilitas Ridwan Kamil mencapai 42.05 persen disusul Dedi Mulyadi dengan 12.73 persen, dan Susi Pudjiastuti sebanyak 4.55 persen. Berikutnya ada Bima Arya Sugiarto dengan 2.05 persen, Dede Yusuf dengan 1.14 persen, dan Dessy Ratnasari dengan 0.91 persen.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Kota Yogyakarta dan Sekitarnya pada Senin 18 April 2022

Tingginya angka elektabilitas Ridwan Kamil sejalan dengan dengan tingkat kepuasan publik Jawa Barat. Secara umum, sebanyak 70.68 persen publik menilai perkembangan Jawa Barat selama hampir lima tahun di bawah di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil cukup memuaskan. Di sisi lain, angka elektabilitas wakil gubernur Uu Ruzhanul justru jauh di bawah dengan angka keterpilihan 0,68 persen. 

Kekurangan Ridwan Kamil saat ini, kata Wildan, adalah tidak tergabung dalam partai politik. Berbeda dengan Uu yang merupakan kader partai politik. Bisa jadi, posisi Ridwan Kamil malah tidak mampu masuk ke bursa karena tidak memiliki partai politik.

“Ini berangkat dari studi kasus petahana di sebuah Kabupaten di Maluku Utaram pada Pilkada 2020, tidak mendapatkan tiket padahal angkanya elektabiltas mencapai 40 persen,” katanya.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Kota Semarang dan Sekitarnya pada Senin 18 April 2022

Survei dilaksanakan 24 Maret hingga 5 April 2022 di seluruh kabupaten dan kota di Jawa Barat. Jumlah responden 440 orang yang sudah memiliki hak pilih atau yang sudah kawin atau menikah. Jumlah sebaran sampel responden sangat bergantung pada jumlah DPT masing kabupaten dan kota di Jawa Barat.  

Teknik pencuplikan menggunakan metodologi multistage random sampling (acak berjenjaang). Adapun tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Margin of error ± 4,77 %. Menggunakan enumerator terlatih. Serta memperhatikan kualitas data dengan spot check sebanyak 20 persen dari jumlah responden.***

Editor: Raden Bagja

Tags

Terkini

Terpopuler