Jika Ada 10 Ribu Unit GeNose, Indonesia Mampu Tes 1,2 Juta Per Hari, Terbanyak di Dunia

- 28 Desember 2020, 13:00 WIB
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X sedang mencoba alat deteksi dengan embusan nafas  GeNose hasil produksi tim riset UGM.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X sedang mencoba alat deteksi dengan embusan nafas GeNose hasil produksi tim riset UGM. /Antaranews/HO Humas UGM/

MUDANESIA - Alat pendeteksi Covid-19 berbasis embusan napas 'GeNose' telah memiliki izin edar dan siap diproduksi massal.

Ketua tim pengembang GeNose, Prof. Kuwat Triyana menyebutkan 100 unit batch pertama yang akan dilepas, dapat melakukan 120 tes per alat atau totalnya 12.000 orang sehari.

Angka 120 tes per alat itu estimasi bahwa setiap tes membutuhkan 3 menit termasuk pengambilan napas.

Baca Juga: Izin Edar Alat Pendeteksi Covid-19, 'GeNose' C19 Terbit, Hasil Tes Diketahui Kurang Dari 3 Menit

"Dalam satu jam, alat dapat mengetes 20 orang dan bila efektif alat bekerja selama 6 jam," kata Kuwat dikutip dari situs Antara.

Target di akhir Februari 2021, kata Kuwat, akan ada 10.000 unit. Dengan angka itu Indonesia mampu mengetes 1,2 juta orang per hari, terbanyak di dunia.

Menurut Kuwat, setelah izin edar diperoleh, tim akan melakukan penyerahan GeNose C19 hasil produksi massal batch pertama yang didanai oleh Badan Intelijen Negara (BIN) dan Kemenristek/BRIN untuk didistribusikan.

Baca Juga: Tak Perlu Ada Lonjakan Covid-19 di Tahun Baru, Emil Minta Warga Lakukan 3 Hal Ini

Kuwat menyebutkan distribusi GeNose harus dilakukan tepat sasaran seperti di bandara, stasiun kereta, dan tempat-tempat keramaian lainnya termasuk di rumah sakit. Termasuk ke BNPB yang dapat mobile mendekati suspect Covid-19.

Halaman:

Editor: Raden Bagja

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah