Puncak Musim Hujan, BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrim yang Bisa Ganggu Layanan Penerbangan

- 10 Januari 2021, 17:01 WIB
ILustrasi Hujan petir
ILustrasi Hujan petir /Pexels.com/Dmitry

MUDANESIA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sejak Oktober 2020 telah memprediksikan bahwa Puncak Musim Hujan akan terjadi pada Januari dan Februari 2021.

Di puncak musim hujan, semua pihak diminta mewaspadai potensi cuaca ekstrim yang cenderung meningkat.

Cuaca ekstrem tersebut sangat berpotensi menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor yang dapat membahayakan bagi publik, serta hujan lebat disertai kilat/petir dan gelombang tinggi yang membahayakan pelayaran dan penerbangan.

Baca Juga: Extra Crew Sriwijaya Air, Fadly Satrianto Ada dalam Pesawat, Rencana Nikahi Seorang Dokter Pupus

Untuk tujuh hari ke depan diprediksikan potensi cuaca ekstrem yang perlu diwaspadai terutama untuk wilayah Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Bali, NTB, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

"Saat ini tercatat sebagian besar wilayah Indonesia, yaitu 93 persen dari 342 Zona Musim telah memasuki musim hujan," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Jakarta, Minggu, 10 Januari 2021.

Bagi cuaca penerbangan, berdasarkan analisis dan prediksi BMKG yang disampaikan Desember lalu dan selalu diperbaharui, saat ini secara umum masih berpotensi tinggi terjadinya pembentukan awan-awan Cumulonimbus (CB) yang dapat membahayakan penerbangan.

Baca Juga: Extra Crew Sriwijaya Air, Fadly Satrianto Ada dalam Pesawat, Rencana Nikahi Seorang Dokter Pupus

Deputi Bidang Klimatologi Herizal menjelaskan, sebagian besar wilayah terutama Jawa, Bali, Sulawesi Selatan hingga Nusa Tenggara saat ini telah memasuki PUNCAK musim hujan yang diperkirakan akan berlangsung hingga Februari 2021.

Halaman:

Editor: Raden Bagja

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah