Kebakaran Pertamina Balongan Belum Padam, Lightning Detector BMKG Mencatat Petir Bukan Penyebabnya

- 30 Maret 2021, 11:26 WIB
Kebakaran di kilang PT Pertamina RU VI Balongan Indramayu. Ledakan hebat membakar kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan, di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin, 29 Maret 2021 dini hari.
Kebakaran di kilang PT Pertamina RU VI Balongan Indramayu. Ledakan hebat membakar kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan, di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin, 29 Maret 2021 dini hari. /Twitter @kevinadrian_id/

MUDANESIA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah melakukan analisa terhadap kejadian sambaran petir di sekitar lokasi kejadian.

BMKG mengemukakan peristiwa kebakaran yang melanda Kilang Minyak Balongan di Indramayu, Jawa Barat, tidak dipengaruhi sambaran petir.

Hingga Selasa, 30 Maret 202, api yang melalap tangki kilang Pertamina Balongan belum juga padam.

Baca Juga: Naik Level Profesional, Dewa Kipas Bergabung dengan Dewa United Esports

"Berdasarkan alat monitoring 'lightining detector' yang berlokasi di BMKG Jakarta dan BMKG Bandung dari pukul 00.00 hingga pukul 02.00 WIB, tidak terdeteksi adanya aktivitas sambaran petir di wilayah kilang," kata Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu, Rahmat Triyono.

Ia mengatakan kebakaran di kilang minyak Balongan milik Pertamina di Indramayu sekitar pukul 00.45 WIB, telah ditindaklanjuti BMKG dengan melakukan analisa terhadap kejadian sambaran petir di sekitar lokasi kejadian.

BMKG melaksanakan monitoring aktivitas sambaran petir di seluruh wilayah Indonesia dengan menggunakan alat pendeteksi petir di 56 lokasi.

Baca Juga: Dekat dengan Pesinden Opera Van Java, Begini Pengakuan Billy Syahputra Tentang Status Hubungannya

"Monitoring dilakukan menggunakan alat 'lightning detector' dengan resolusi alat monitoring BMKG efektif pada radius 300 kilometer," katanya.

Halaman:

Editor: Sofia Khansa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah