MUDANESIA - Cockpit Voice Recorder (CVR) atau perekam suara kokpit dalam black box pesawat Sriwijaya Air SJ-182 akhirnya ditemukan setelah lebih dari 2 bulan pencarian.
Sebelum jatuh pada 9 Januari 2021, sistem pesawat Sriwijaya SJ 182 masih mampu mengirim data.
Pesawat Sriwijaya Air mengudara pada pukul 14.36 WIB, terbang menuju arah Barat Laut dan pada pukul 14.40 WIB pesawat mencapai ketinggian 10.900 kaki.
Baca Juga: Ridwan Kamil Siap Maju Jadi Calon Presiden Indonesia 2024: Kalau Jalannya Terbuka, Saya Bismillah
Namun selanjutnya pesawat mulai turun dan data terakhir pesawat berada pada ketinggian 250 kaki.
“Dapat disampaikan bahwa apa yang ditemukan itu (CVR) adalah suatu upaya untuk mendapatkan data yang lebih baik,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya dalam keterangan pers di Terminal JICT II Jakarta, Rabu, 31 Maret 2021.
Budi Karya mengatakan CVR itu sebelumnya terus diupayakan untuk ditemukan. Sebab, tanpa CVR, investigasi penyebab kecelakaan pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu tidak akan tuntas.
Menurut Menhub, dengan penemuan CVR maka dua bagian kotak hitam Sriwijaya Air SJ-182 itu sudah lengkap.