Alhamdulillah, 50 Persen Guru di Kota Bandung Jalani Vaksinasi COVID-19 Persiapan Pembelajaran Tatap Muka

- 20 April 2021, 09:35 WIB
Sekitar 50 persen guru di Kota Bandung telah menjalani program vaksinasi Covid-19.
Sekitar 50 persen guru di Kota Bandung telah menjalani program vaksinasi Covid-19. /Instagram @abahiwan_guriang/

MUDANESIA - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyatakan 50 persen tenaga pendidik di daerah itu telah mengikuti vaksinasi COVID-19.

Penyelenggaraan vaksinasi guru tersebut untuk mempersiapkan pembelajaran tatap muka (PTM).

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan tenaga pendidik di Bandung ada sekitar 36.000 orang.

Baca Juga: Layanan SIM Keliling Polres Cimahi 20 April 2021, Berikut Jadwal, Ketentuan, dan Biaya Perpanjangan

Setelah setengahnya menjalani vaksinasi, ia berharap PTM bisa segera dilakukan para Juli 2021.

"Kalau kita lihat pengaturan alurnya sudah baik. Jika vaksinnya tersedia, insya Allah vaksinasi kepada para tenaga pengajar bisa sesuai target. Kita PTM (pembelajaran tatap muka) di bulan Juli tercapai," kata Yana di Bandung.

Dengan begitu, Yana pun optimistis pemberian vaksin ke tenaga pendidik di Kota Bandung semakin cepat dan berjalan lancar.

Baca Juga: Layanan SIM Keliling Kota Bandung 20 April 2021, Berikut Jadwal, Syarat, dan Biaya Perpanjangan

Sebab, kata dia, sistem vaksinasi yang dilakukan di setiap kecamatan itu memiliki alur yang baik.

"Puskesmas saja ada 80 tempat, belum tempat seperti ini. Terpenting tempatnya representatif, protokol kesehatannya juga. Vaksinator juga kita lebih dari 1.000 orang," kata Yana.

Untuk mempercepat proses vaksinasi tenaga pendidik, ia meminta para petugas kecamatan untuk mendekati jangkauan para target vaksin tersebut.

Baca Juga: Diakuisisi Raffi Ahmad, Pemerintah Kota Cilegon Akan Cari Tahu Mekanisme Peralihan Kepemilikan Cilegon United

Dia pun berharap pada Mei 2021 vaksinasi tenaga pendidik itu bisa selesai hingga pemberian dosis kedua.
Selain itu, menurutnya tidak menutup kemungkinan para pelajar pun turut dilakukan vaksinasi.

"Iya, dan itu nantinya hanya siswa yang 18 tahun ke atas, kita kembali lagi vaksinnya, kan siswa lebih banyak, jadi kami prioritaskan dulu yang 36 ribu (tenaga pendidik)," kata Yana.***

Editor: Raden Bagja

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah