"Hanya memang kita juga secara kedinasan belum mengeluarkan edaran khusus. Kita masih menggodok juklak juklisnya seperti apa," kata Rustiyana.
Menurut Rustiyana penyusunan juklak dan juknis itu dimulai dari rumah, siswa harus ada assesment lebih dulu sebelum berangkat ke sekolah. Hal itu untuk mencegah terjadinya klaster sekolah setelah dibuka PTM.
Dikatakan Rustiyana, hingga saat ini belum ada instruksi dari dinas bagi sekolah untuk menyelenggarakan simulasi. Rustiyana menyebutkan masih melihat perkembangan tingkat persebaran kasus.
"Beberapa kali rencana simulasi gagal, karena kasus kembali naik. Kami masih menunggu 1-2 minggu untuk simulasi dan melihat tingkat persebaran kasus," ucapnya.***