Mogok Sekolah Online di Thailand, Siswa Didorong Meninggalkan Kelas Online: Pembelajaran Terlalu Represif

- 9 September 2021, 08:21 WIB
Poster protes dari siswa di Thailand terhadap penyelenggaraan sekolah online
Poster protes dari siswa di Thailand terhadap penyelenggaraan sekolah online /Instagram @badstudent/

MUDANESIA - Sebanyak 7.000 siswa di Thailand mogok sekolah online sejak Senin, 6 September 2021.

Mereka menilai adanya ketidaksetaraan sumber daya ketika pemerintah memaksakan agar siswa menghadiri sekolah online selama pandemi COVID-19.

Pendemo yang menyebut dirinya kelompok aktivis Bad Student menyoroti hal-hal yang menjadi masalah saat sekolah online diselenggarakan.

Baca Juga: Catat dan Klaim! 18 Kode Redeem FF 9 September 2021, Jangan Sampai Kadaluarsa Direbut Player Lain

"Tentu saja, bagi mereka yang lebih mampu dan mampu mengeluarkan uang untuk belajar dari rumah, transisi ke pembelajaran virtual cukup lancar. Namun, tidak semua orang memiliki akses ke peralatan tersebut," ujar Bad Student sebagaimana dikutip dari Sea.Mashable.

"Dan itu bahkan tidak memperhitungkan apakah rumah tangga tertentu memiliki koneksi internet yang stabil atau tidak," ujarnya.

Bad Student juga menilai siswa yang dipaksa mengenakan seragam saat sekolah online juga aturan kuno lainnya, sebagai penyalahgunaan wewenang guru dan sekolah.

Baca Juga: Tak Tahan Direkturnya Hina Indonesia, Wanita Cantik Asal Thailand Ini Ambil Inisiatif Minta Maaf

Kelompok aktivis Thailand Bad Student telah memimpin seruan untuk 'mempersenjatai', mendorong siswa di seluruh negeri untuk meninggalkan kelas.

Halaman:

Editor: Raden Bagja

Sumber: sea.mashable.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah