Segera Ungkap Pelaku Pembunuhan Subang! Yesmil Anwar: Ujian Berat Profesionalitas Penegak Hukum Beri Keadilan

- 20 September 2021, 16:14 WIB
Ilustrasi penyelidikan kasus kriminal
Ilustrasi penyelidikan kasus kriminal /Pexels.com/

MUDANESIA - Sejak pekan lalu, kasus pembunuhan sadis ibu dan anak di Subang dengan korban Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) diambil alih Bareskrim Polri. 

Sebelumnya, Polda Jabar juga turun tangan membantu mengungkap misteri pembunuhan sadis tersebut. 

Bahkan Polda Jabar dan Polri sampai bergantian mengulang kembali penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP). 

Baca Juga: Masih Bisa Dipakai! Segera Klaim Kode Redeem FF Free Fire 20 September 2021: Ada Pumpkin Warrior Cool Captain

Pasalnya sudah lebih dari sebulan, kasus ini belum menunjukkan adanya tersangka. Kasus ini pun menjadi sorotan. 

Tuti dan Amel ditemukan tewas ditumpuk di bagasi mobil Alphard yang diparkir di halaman rumahnya. Yosef, suami dan ayah korban yang menemukannya pertama kali. Ia melihat rumah berantakan dan adanya bercak darah.

Pakar Hukum Universitas Padjadjaran Yesmil Anwar menyoroti profesionalitas pihak kepolisian.

Baca Juga: DNA Keponakan Tuti Ditemukan dari Puntung Rokok di TKP Pembunuhan Subang, Danu: Mangga Wae, Sok Aja Pasrahkeun

“Ini kelihatan tidak meratanya professionalitas penyidik di lapangan. Atau mungkin dana operasionalnya terlalu kecil untk mengurus ini,” kata Yesmil, pada Minggu, 19 September 2021. 

Kasus ini, kata Yesmil, merupakan ujian berat profesionalitas di Subang. Karena terlalu lama pengungkapan kasus, kini sudah menjadi seperti bola liar.

"Pusat turun tangan, betul juga. Karena yang dicari tidak hanya dari kesaksian. Tapi yang dicari kebenaran formil, yang benar-benar terjadi," kata Yesmil.

Baca Juga: Polisi Memburu Perempuan Pengemudi Avanza Putih yang Diduga Terlibat Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Penyidik bisa menggunakan forensik untuk membantu pengungkapan kasus. Kesaksian itu harus didukung dengan bukti-bukti.

Yesmil mengatakan penyelesaian kasus ini harus segera mungkin. Kalau dibiarkan terlalu lama, akan mencoreng keberadaan Polri.

Yesmil mengatakan kasus pembunuhan ini memiliki tiga motif yakni keuangan, kekuasaan, dan hubungan sosial. Cinta dan kecemburuan termasuk pada hubungan sosial. 

Baca Juga: Bukti yang Tertinggal di TKP Pembunuhan Sadis Ibu dan Anak Subang Diambil Sampel DNA-nya: Tinggal Dicocokkan!

"Bisa saja kasus ini motifnya lebih dari satu macam, atau malah tiga-tiganya. Ini yang perlu diperdalam," ujarnya. 

"Kenapa anaknya dibunuh? Forensiknya sangat penting. Lalu dicek kondisi mobilnya, apakah bensinya penuh? Kalau mobilnya dipasangi GPS, bisa ketahuan mobil itu kemana saja," ungkap Yesmil.

Yesmil juga menyarankan pemeriksaan saksi disisir mulai dari lingkaran pertama keluarga korban hingga ke masalah pribadi korban.

Baca Juga: Pakar Ekspresi Membaca Gestur Yosef Saat Dipanggil ke Sembilan Kali Pemeriksaan Pembunuhan Ibu dan Anak Subang

"Ini kurang fair ketika yang diperiksa bapaknya (Yosef) terus. Diperiksalah sesuai KUHAP. Lebih diperlihatkan kepada masyarakat prosesnya karena masyarakat menginginkan adanya keadilan," ujarnya.***

Editor: Raden Bagja


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah