MUDANESIA- Peluru yang ada di punggung bocah di Bandung Barat yang kena peluru nyasar sudah dikeluarkan.
Tapi hingga saat ini, belum diketahui sumber peluru nyasar tersebut.
Kuat dugaan, peluru nyasar itu berasal dari senapan angin yang ada di sekitar lokasi. Diperlukan penyelidikan polisi untuk menemukan sumber peluru tersebut.
Baca Juga: Klaim KODE REDEEM FF Hari Ini 23 November 2021: Garena Banjir Hadiah Bro!
Dikutip dari akun Instagram @infobdgbaratcimahi, bocah yang bernama Muhammad Abdul Aljabbar sudah menjalani operasi. Abdul juga sudah sadar.
"Alhamdulillah barusan sudah tlponan sama ibunya, pasien Muhammad abdul sudah selesai oprasi dan pasien sudah sadar juga, oprasi malam jam 20.00 hari ini pasien sudah sadar, pelurunya sudah di keluarkan, untuk dokumentasi foto tidak bisa di foto karena di jaga ketat oleh dokter di sana ????????," kata akun Instagram @infobdgbaratcimahi.
Kronologis lengkapnya seorang anak di Kampung Babakan Cianjur RT 06 RW 03, Desa Cihampelas, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjadi korban peluru nyasar. Peluru tersebut bersarang di bagian tulang punggung bocah di bawah umur tersebut.
Sampai sejauh ini, belum diketahui dari mana asal peluru nyasar tersebut.
Peristiwa dugaan peluru nyasar ini diketahui terjadi pada Minggu, 21 November 2021 malam kemarin.
Bermula saat sekumpulan bocah tengah asyik bermain. Peristiwa dugaan peluru nyasar ini bermula saat sejumlah anak-anak di wilayah tersebut tengah asyik bermain.
Satu dari sekian banyak anak di lokasi kejadian tiba-tiba menangis. Sebelumnya sempat ada suara letusan.
Anak tersebut merasa ada yang melempar batu ke arah punggungnya dengan tenaga cukup keras.
"Saat tangannya memegang punggung, tiba-tiba banyak darah. Sontak orangtua langsung melarikan (korban) ke klinik terdekat," ujar warga sekitar Dian Hendrian.
Klinik pertama yang dikunjungi merasa tak sanggup melayani hingga akhirnya korban di bawa ke RSUD Cililin.
Penanganan medis mulai dilakukan, hasil rontgen menunjukkan adanya benda asing berbentuk peluru yang bersarang di bagian tulang punggung.
Entah dari mana asal peluru tersebut, namun Dian meyakini bukan dari anak-anak sebaya yang tengah bermain bersama saat peristiwa terjadi.
"Dugaan awalnya senapan angin. Pas dilihat hasil rontgen bentuk pelurunya bukan peluru senapan angin," kata Dian.
Polisi belum bisa pastikan dari mana asal peluru. Dian sudah berupaya mengonfirmasi kasus ini pada kepolisian. Namun kepolisian setempat sejauh ini belum bisa memastikan dari mana asal peluru tersebut.***