Network
MUDANESIA – Wilayah Lembang sebagai kawasan wisata dan menjadi salah satu tujuan wisatawan perlu adanya pembenahan di berbagai sektor. Mengingat selama ini perkembangan pariwisata yang begitu cepat tapi tidak diimbangi dengan sarana dan prasarana yang memadai.
Hal itu menjadi fokus Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bandung Barat dengan melaksanakan pembahasan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) wilayah Lembang.
Kabid Tata Bangunan Gedung, Permukiman dan Jasa Konstruksi, Dinas PUPR Kabupaten Bandung Barat, Yoga Rukma Gandara mengatakan, dalam penataan kota atau wilayah tidak bisa dilakukan secara parsial dan harus menyeluruh. Dari hasil identifikasi saat ini, masalah yang di hadapi wilayah Lembang diantaranya kemacetan dan banjir yang terjadi saat musim hujan.
Baca Juga: INFO SIM Keliling Kawasan DKI Jakarta Hari Ini, 24 November 2021: Tersedia 4 Gerai
“Kita mengundang pemerintahan kecamatan dan desa untuk membahas apa yang menjadi skala prioritas,” katanya, Rabu 24 November 2021.
Yoga menyebutkan, dalam rencana umum penataan wilayah lembang meliputi Alun-alun Lembang, Pasar Buah-buahan dan lainnya. Akan tetapi dari hasil pembahasan ada dua hal yang harus segera dicarikan solusinya.
“Untuk minimalisir kemacetan apa perlu dibangun kantung-kantung parkir. Begitu juga mengatasi banjir, normalisasi saluran air (drainase) akan dikombinadikan dengan penataan trotoar yang menonjolkan Lembang sebagai kota pariwisata,” jelasnya.
Dengan disusunnya RTBL, lanjut Yoga dan muncul program prioritas maka akan segera disusun Detail Engineering Design (DED) dan dilanjutkan pelaksanaan di lapangan. Sedangkan untuk biaya yang diperlukan akan muncul setelah ada hasil kajian berikutnya.
