Kenapa Bulan Februari Hanya 28 Hari? Berikut Ini Penjelasannya..

- 6 Februari 2022, 17:21 WIB
Alasan bulan Februari hanya 28 hari
Alasan bulan Februari hanya 28 hari /

MUDANESIA - Februari merupakan bulan kedua tahun dalam Kalender Gregorius. Kata tersebut juga diambil dari bahasa Bahasa Belanda Februari yang mengambil dari bahasa Latin, yakni Februus, Dewa Penyucian.

Semua bulan kecuali Februari, memiliki jumlah hari 30 atau 31 hari. Taapi kenapa hanya Februari yang hanya memiliki 28 hari?

Berdasarkan catatan Britannica, dikutip Sabtu 6 Feberuari 2022, nenek moyang tertua kalender Gregorian, kalender Romawi pertama, memiliki perbedaan mencolok dalam struktur dari varian selanjutnya: kalender terdiri dari 10 bulan, bukan 12.

Baca Juga: Dody Sudrajat Kukuhkan Niatnya Pindahkan Makam Vanessa Angel, H. Faisal: Maaf Saya Tidak Punya Kekuatan

Agar kalender selaras sepenuhnya dengan tahun lunar, akhirnya Raja Romawi Numa Pompilius menambahkan hari di bulan Januari dan Februari ke 10 bulan semula. Kalender sebelumnya memiliki 6 bulan 30 hari dan 4 bulan 31, dengan total 304 hari.

Akan tetapi, Numa ingin menghindari angka genap di kalendernya, karena takhayul Romawi pada saat itu menyatakan bahwa angka genap tidak beruntung.

Dia mengurangi satu hari dari masing-masing bulan yang terdiri dari 30 hari menjadi 29.

Baca Juga: Beredar Kabar H. Faisal Pasang Tarif Wawancara Rp 5 Juta, Netizen: Dia Dah Cape Tahu!

Tahun lunar terdiri dari 355 hari (tepatnya 354 & 367, tetapi menyebutnya 354 akan membuat sepanjang tahun tidak beruntung), yang berarti bahwa dia sekarang memiliki 56 hari tersisa untuk dikerjakan.

Halaman:

Editor: Sofia Khansa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah