Kuota Turun 5 Persen, Jadi Biang Kerok Kelangkaan Solar

- 28 Maret 2022, 21:48 WIB
Terkait kelangkaan bahan bakar bio solar, SPBU Tegalyasan, Sempu, Banyuwangi terpantau aman sejak sepekan terakhir.
Terkait kelangkaan bahan bakar bio solar, SPBU Tegalyasan, Sempu, Banyuwangi terpantau aman sejak sepekan terakhir. /Rifqi Wildan/Ringtimes Banyuwangi/

Menurutnya, disparitas harga telah mendorong peralihan konsumsi masyarakat dan industri yang semula menggunakan solar nonsubsidi, lalu kini memakai solar subsidi akibat selisih harga yang tinggi.

"Kami menggandeng aparat penegak hukum untuk melakukan pengendalian dan monitoring di lapangan agar (solar nonsubsidi) ini sesuai dengan yang diperuntukkan," jelas Nicke.

Baca Juga: Ganda Putra Fajar Alfian-Muhammad Rian Ardianto Juarai Swiss Open 2022

Saat ini porsi solar subsidi terhadap keseluruhan penjualan solar yang dilakukan Pertamina mencapai 93 persen. Sedangkan porsi solar nonsubsidi hanya sebesar 7 persen.

Lebih lanjut Nicke mengungkapkan bahwa antrian kendaraan yang terjadi justru dari industri-industri besar, seperti sawit dan tambang sehingga perlu ditertibkan karena solar subsidi tidak diperuntukkan untuk kendaraan industri sawit dan tambang.

Ia berharap regulasi solar subsidi tidak hanya dalam bentuk Peraturan Presiden tetapi juga Keputusan Menteri agar regulasi itu bisa digunakan sebagai dasar petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis di lapangan.***

Halaman:

Editor: Raden Bagja

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah