Network
MUDANESIA - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkapkan rencana pemerintah untuk melakukan impor beras asal Thailand sebanyak 2 ton. dalam menanggulangi harga beras yang terus merangkak naik.
Sekretaris Utama Bapanas Sarwo Edhy seperti di kutip dari Antara pada Senin (19/2/2024) menjelaskan, opsi impor beras akan di laksanakan jika produksi beras dalam negeri tak dapat memenuhi permintaan pasar. Karena jika tidak dilakukan harga kebutuhan pokok ini akan terus semakin meningkat.
Sarwo Edhy mengklaim bahwa rencana ini telah di bahas dalam Rapat Koordinasi Nasional (rakornas) dan Rapat Terbatas (ratas) walau keputusan akhir berada di tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sementara itu, Bapanas menganalisa berkurangnya stok beras di pasaran yang di ikuti oleh kenaikan harga beras itu diakibatkan oleh tingginya ongkos produksi hingga dampak El Nino 2023 yang memicu perubahan pola cuaca sehingga membuat waktu tanam padi menjadi mundur.
Pertama, memang ongkos produksinya naik, harga pupuknya juga naik, kemarin dampak dari El Nino kekeringan, kemudian air juga kurang, panennya itu berkurang, sehingga hasilnya berkurang, otomatis harga naik," ungkap Sarwo.
Sekretaris Utama Bapanas ini membantah jika kenaikan harga beras ini di kaitkan dengan akan datangnya bulan Ramadhan di pertengahan Maret 2024 nanti. Menurutnya semua fenomena yang terjadi memang akaiba dari waktu tanam yang mundur dan dampak fenomena iklim El Nino yang terjadi
Menyinggung tentang adanya indikasi penimbunan beras yang membuat harga tinggi Sekretaris Bapanas Sarwo Edhy kembali menegaskan bahwa beluam ada indikasi penimbunan dan pihaknya berharap dalam waktu dekat harga beras di pasaran bisa kembali stabil.***
