Kampung Gajah, 'Rumah Hantu' yang Tinggalkan Kenangan akan Deburan Ombak di Alam Sejuk

- 19 November 2020, 08:15 WIB
Warga menyaksikan bekas tempat wisata Kampung Gajah.
Warga menyaksikan bekas tempat wisata Kampung Gajah. /Mudanesia/Pradana

MUDANESIA - Hampir satu dekade lalu, tempat wisata Kampung Gajah di Jalan Sersan Bajuri, Kabupaten Bandung Barat, cukup populer di kalangan pelancong. Lokasinya pun tak jauh dari Kota Bandung dan daerah wisata Lembang.
 
Belakangan ini, tak ada sisa kedigdayaan destinasi wisata favorit keluarga tersebut. Suasana di lokasi bekas tempat wisata yang berada di Kecamatan Cisarua ini begitu hening.
 
Saat dibuka pada 2010 lalu, Kampung Gajah memiliki puluhan wahana hiburan, dengan yang paling tenar yakni waterboom dan kolam ombak. Tentu menjadi suatu daya tarik, bagaimana merasakan deburan ombak di alam yang sejuk.
 
 
Namun, sejak dinyatakan pailit pada Desember 2017 karena alasan yang tak diketahui publik, area wisata seluas 60 hektare ini akhirnya resmi ditutup pada Mei 2018. Patung-patung gajah di pinggir yang jadi ikon tempat ini pun dibongkar.
 
Setahun lebih berlalu, belasan wahana dibiarkan. Kolam ombak yang dulu ramai jadi arena bermain anak-anak pun surut dan dipenuhi lumut. Kendati begitu, masih tampak bangunan berbentuk perahu di ujungnya.
 
Sementara itu, jalur seluncuran air telah dibongkar. Petugas memindahkan bagian per bagian dari seluncuran tersebut hingga tersisa hanya bekas fondasinya saja. Ada kabar, seluncuran tersebut dipindahkan ke kawasan Gunung Batu, Lembang, untuk dibuat waterboom baru. 
 
 
Di sebelahnya, trek bermain ATV pun mulai tertutupi rerumputan dan ranting pepohonan. Nyaris tak berbentuk lagi. Namun di sejumlah sudut dapat kita temukan track bike yang sudah berkarat.
 
Food and convention hall bertingkat pun terbengkalai. Coretan graffiti dan tangan jahil terlihat di sejumlah dinding dan kaca bangunan megah tersebut. Di bawahnya terdapat patung sinterklas tak bertangan.
 
Di bagian food stall, yang terlihat hanya bangunan yang nyaris ambruk. Kendaraan kereta rekreasi pun hanya teronggok tak terurus, di antara kolam-kolam yang tampak kehijauan airnya.
 
 
"Memang sudah lama tak ada kunjungan, sejak ditutup Mei 2018 lalu. Saat ini dalam tahap lelang," ujar Komar (44), mantan karyawan wisata Kampung Gajah, Rabu (18/11/2020).
 
Kendati demikian, Kampung Gajah masih kerap didatangi oleh pemburu uji nyali atau sekedar berfoto-foto ria anak muda. Pasalnya, tempat keriaan yang ditinggalkan ini memiliki daya tarik lain, laksana rumah hantu.
 
"Saya suka sih sama tempat-tempat begini, ada aura-aura mistisnya gitu," ujar Aep, salah seorang pengunjung eks wisata Kampung Gajah. ***

Editor: Setiono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x