Unggah Foto Endorse Air Kemasan Galon Sekali Pakai, Hengky Kurniawan Dikritik Warganet

- 16 Januari 2021, 19:53 WIB
Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan mendapat endorse dari minuman kemasan galon sekali pakai, yang mengundang kritikan dari warganet.
Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan mendapat endorse dari minuman kemasan galon sekali pakai, yang mengundang kritikan dari warganet. /Instagram/hengkykurniawan

MUDANESIA - Wakil Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan menjadi bulan-bulanan warganet. Pasalnya, Hengky Kurniawan dinilai ikut mengkampanyekan produk air mineral galon satu kali pakai.
 
Melalui postingan di akun instagramnya, Hengky Kurniawan ikut mempromosikan produk air mineral dengan kemasan galon satu kali pakai. 
 
"Saya pilih Galon Le Minerale untuk air minum di rumah, karena galonnya selalu baru bukan cuci ulang, kemasan nya bening banget, sebening embun di pagi hari," tulis Hengky, dikutip Mudanesia dari Instagram pribadinya, Sabtu 16 Januari 2021. 
 
Sontak, unggahan suami Sonya Fatmala itu direspons warganet, salah satunya akun bernama Nungkihrmawati. Menurutnya, air mineral memang sehat buat tubuh, kalau galon sekali pakai justru rusak buat lingkungan.
 
 
"Kata nya kemasan sekali pake justru lebih berbahaya untuk lingkungan kang.. sehat buat tubuh tp rusak buat lingkungan mah untuk ap," tulis Nungkihrmawati mengomentari unggahan Hengky Kurniawan. 
 
"Pak Wabup itu galon nya sekali pakai???????????????????? makin banyak dong sampah plastik," balas akun Revanipuri07 dengan emot sedih. 
 
"Bapak gimana sih jadi pejabat udah tau galon sekali pakai memperbanyak plastik. Malah di promoin. Saya malu sebagai warga asli KBB punya pemimpin kaya gini. Mundur aja lah pa hal gini aja ga peka," tambah akun Ahudahyaa.
 
 
"Salah satu penyumbang terbanyak sampah plastik ..sekali pake buang..apa nggak tahu ...atau pura 2 nggak tahu ..kita berperAng melawan plastik," tulis akun Emma_bali1. 
 
"Yth Bpk wabup, mohon ditinjau kembali penggunaan galon sekali pakai ini. Di lautan sana sudah sangat menghawatirkan pencemaran oleh sampah plastik, baru-baru ini bahkan lewat penelitian ahli ditemukan mikroplastik pada plasenta ibu yang sedang mengandung artinya dia sudah jelas masuk ke dalam tubuh kita. Kecuali bpk dan jajaran pemerintah lainnya sudah siap dengan segala kebijakan tentang peraturan pengolahan sampah plastik khususnya di wilayah kekuasaan bapak yaitu KBB. Klo ada waktu boleh mampir kesini pak," balas akun Fanifuun. 
 
Dari banyak komenter tersebut, tak ada satupun yang dibalas Hengky Kurniawan. 
 
 
Sebagai informasi, Dua siswa SMA telah membuat petisi untuk menghentikan produksi galon sekali pakai melalui Change.org dengan seruan: Tolak Galon Sekali Pakai. Petisi itu pertama kali diunggah oleh Elhan dan Helfia pada Sabtu, 28 November 2020.
 
Hingga Sabtu 16 Januari 2021, petisi itu telah didukung dan ditandatangani oleh 27.000 orang lebih.
 
"Kantong plastik sekali pakai udah dilarang. Ehhh, tiba-tiba sekarang muncul galon sekali pakai," begitu awal dari petisi mereka kepada PT Tirta Frisindo.
 
 
PT Tirta Frisindo ini adalah perusahaan yang memproduksi galon sekali pakai dengan merek Le Minerale.
 
Elhan dan Helfia mengaku sebagai anak SMA, mereka diajari untuk peduli lingkungan. Di SMA mereka, ada program Envirochallenge untuk ngurangin botol air mineral sekali pakai. Ada galon isi ulang di sekolah. Sehingga, tidak perlu beli air mineral kemasan lagi.
 
"Pas pertama lihat iklan le minerale, jujur kami sedih. Upaya kami buat mengurangi wadah plastik sekali pakai dengan galon isi ulang seakan dipatahkan oleh hadirnya galon sekali pakai," ujarnya.
 
 
Belum lagi sekarang lagi pandemi. Kegiatan yang lebih lama dihabiskan di rumah menyebabkan konsumsi sampah yang berlebih dari tiap-tiap rumah tangga.
 
"Terutama sampah yang membutuhkan waktu sangat lama untuk terurai, YES! SAMPAH PLASTIK!" kata mereka
 
Elhan dan Helfia menyinggung sulitnya penanganan sampah plastik. Untuk mengurangi pemakaiannya pun terbilang sulit. Masyarakat dihadapkan pada pilihan berat karena pilihan nonplastik dari vendor pengirim barang, makanan, maupun kurir masih minim.
 
 
"Udah sulit mengurangi wadah plastik sekali pakai, eh malah muncul produk galon sekali pakai. Alasannya demi higienitas. Jadi maksudnya galon isi ulang dari produsen lain gak higienis gitu," kata Elhan dan Helfia.***

Editor: Setiono

Sumber: Instagram @movreview


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x