Peternak Sapi Ikhtiar Lawan PMK, Petani Lebah Kebanjiran Pesanan

- 30 Juni 2022, 08:18 WIB
Peternak lebah madu di Maribaya, Koswara mengaku kebanjiran pesanan madu yang dijadikan campuran pakan. Hal itu dilakukan peternak karena keterbatasan ketersediaan vaksin.
Peternak lebah madu di Maribaya, Koswara mengaku kebanjiran pesanan madu yang dijadikan campuran pakan. Hal itu dilakukan peternak karena keterbatasan ketersediaan vaksin. /MUDANESIA / Raden Bagja/

MUDANESIA - Penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Kabupaten Bandung Barat berlangsung sangat cepat. Saat ini, lebih dari 7.890 hewan ternak yang terserang wabah tersebut.

Penularan berlangsung sangat cepat terutama karena hewan ternak berada dalam satu area atau satu kandang. "Ini yang mempercepat wabah terus menyerang hewan ternak," kata Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bandung Barat Undang Husni Tamrin. 

Menurut Undang, jika dihitung secara harian jumlah hewan ternak yang terpapar itu mencapai 225 ekor setiap harinya. Hingga saat ini, sudah 35 hari PMK mewabah di Kabupaten Bandung Barat.

Baca Juga: Terungkap, Mantan Wali Kota Banjar Dapatkan Ratusan Juta dari Pengusaha Proyek Jalan

Undang menyebutkan pihaknya mendapatkan jatah 1.100 dosis vaksin di tahap pertama. Tahap berikutnya, setelah pengajuan akan ditambah 25.000 dosis. 

Sedangkan populasi hewan ternak yang akan menjadi sasaran vaksin itu sebanyak 41.189 ekor yang terdiri dari 29.727 ekor sapi perah, 10.769 ekor sapi potong, dan 693 ekor kerbau.

Sementara itu, para peternak juga berikhtiar mencari obat penyembuhan untuk hewan ternaknya dengan cara pengobatan alternatif.

Baca Juga: Sosialisasi Regulasi dan Pendidikan Pemilih Pemula Jadi Prioritas Bawaslu Kota Bandung

Peternak lebah madu di Maribaya, Koswara mengaku kebanjiran pesanan madu yang dijadikan campuran pakan. Hal itu dilakukan peternak karena keterbatasan ketersediaan vaksin.

Halaman:

Editor: Raden Bagja


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x