Inovasi Pendidikan Versus Peningkatan Profesionalisme

20 Februari 2024, 17:00 WIB
Arfiani Yulianti Fiyul /

MUDANESIA - Banyak penulis yang menyampaikan tentang inovasi karena di zaman perubahan seperti saat ini sangat di perlukan adalah melakukan sebuah inovasi. Berinovasi dalam segala kesempatan dan kegiatan, di karenakan adalanya berbagai tantangan yang ada saat ini dengan adanya perubahan yang sangat cepat maka inovasi pun terus di lakukan pada berbagai aspek. Defenisi Inovasi pendidikan adalah suatu perubahan yang baru dan kualitatif berbeda dari hal sebelumnya, serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan.

(Sa’ud: 2011:5, yang ditulikan kembali oleh Nyi Hadzirotul Qudsijah dan Gita Puji Silvia mahasiswa Pascasarjana Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang. Dilain tulisan ada menyatakan bahwa inovasi pendidikan adalah sebuah ide, barang, metode yang dirasakan atau diamati sebagai hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan atau memecahkan masalah-masalah pendidikan. Harapannya dengan berinovasi pendidik dan dunia pendidikan dapat membantu untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada di dunia pendidikan.

Pendidikan merupakan faktor penting sebuah negara, di mana generasi muda merupakan harapan dalam mengembangkan negara yang berkualitas. Pendidikan juga merupakan salah satu aspek terpenting dalam mengembangkan kualitas akademik yang dianggap mampu meningkatkan kesadaran terhadap jati diri bangsa.

Nah, Sebagai Pendidik akan selalu tertantang untuk melakukan yang terbaik bagi peserta didiknya. Jadi Seorang pendidik pendidikan harus memiliki kompetensi yang spesifik yaitu :

1). Kompetensi pedagogik,

2). Kompetensi kepribadian,

3). Kompetensi professional,

4). Kompetensi sosial.

Kompetensi pendidik merupakan perpaduan antara kemampuan personal, keilmuan, teknologi, sosial, dan spiritual yang secara menyeluruh membentuk kompetensi standar profesi pendidik , yang mencakup penguasaan materi, pemahaman terhadap peserta didik, pembelajaran yang professional.

Pendidik Profesional

Di masa kini, teknologi yag berkembang sangat pesat, maka kemampuan pendidik pun harus mampu mengikutinya agar bisa menjadi seorang pendidik yang memiliki kemampuan menjadi pendidik yang profesional yang erat hubungan dengan mutu.

Sebab, mutu pendidikan dapat dikatakan berhasil apabila dilaksanakan secara menyeluruh (komperhensif), dengan meningkatkan mutu pendidikannya. Hal tersebut terdapat dua faktor yang mempengaruhinya yaitu faktor internal dan eksternal. Adapun faktor internal, dimana faktor ekternalnya adalah berupa: meliputi: sosial budaya, rendahnya pemanfaatan sains dan teknologi.

(Zumrotu Faizah dkk pada tulisannya yang berjudul Profesionalisme Guru Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di Madrasah Ibtidaiyah Tahfidz Al-Asyhar Malang. Seoramg pendidik harus mampu untuk mengaplikasikan dan mengimplementasikan penggunaan teknologi di zaman serba teknologi yaitu Industri 4.0, sehingga akan dapat dikatakan seseorang yang profesional.

Pendapat Kunandar (2007) dalam Daniel (2009:31) yang di kembangkan dengan defenisi profesionalisme pendidik dapat di artikan sebagai suatu kondisi, arah, nilai, tujuan, dan kualitas dalam bidang keahlian pendidikan maupun pengajaran. Hal ini berkaitan pada pekerjaan seseorang yang menjadi pekerjaannya atau mata pencahariannya. Demikian seorang pendidik dapat dikatakan profesional apabila mampu mengantarkan peserta didik dalam belajar untuk menemukan, mengelola dan memecahkan persoalan yang berkaitan dengan pengetahuan sikap dan nilai keterampilan hidupnya

Menghantarkan peserta didik untuk dapat mengikuti perkembangan zaman, maka dalam kegiatan belajar mengajar pendidk harus melakukan banyak perubahan baik, diantaranya adalah perubahan kurikulum, sarana dalam mengajar serta dan fasilitas-fasilitas yang di sediakan dalam mentransfer ilmu pengetahuan pada peserta didik.

Kegiatan seorang pendidik dalam mentransfer ilmu penting sekali dilakukan secara efektif, efisien, berkualitas dan berelevansi pada setiap materi yang diajarkan. Untuk mencapai faktor tersebut perlu melakukan suatu Inovasi. Hal ini pendidik yang siap melakukan inovasi secara profesionalisme, kecakapan hidup, maka akan tercapai pendidikan yang berkualitas yang baik dan akan menghasilkan manusia seutuhnya atau seseorang yang memiliki karakter pribadi yang integral dan berkemampuan.

Inovasi

Innovation (bahasa Inggris) sering diterjemahkan segala hal yang baru atau pembaharuan, tetapi ada yang menjadikan kata Innovation menjadi kata Indonesia yaitu Inovasi. Inovasi sering juga dipakai untuk menyatakan penemuan, karena hal yang baru itu hasil penemuan. Kata penemuan juga sering digunakan untuk menterjemahkan kata dari bahasa Inggris Discovery dan Invention.

Jika seorang pendidik akan melakukan suatu inovasi, maka seharusnya megetahui tujuan-tujuan dari inovasi tersebut. Adapun tujuan dilakukan suatu inovasi adalah :

1). Mengejar berbagai ketinggalan dari berbagai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga pada akhirnya pendidikan semakin berjalan sejajar dengan berbagai kemajuan tersebut,

2). Mengusahakan terselenggarakannya pendidikan di setiap jenis, jalur, dan jenjang yang dapat melayani setiap peserta didik secara merata dan adil,

3). Mereformasi sistem pendidikan yang lebih efisien dan efektif, menghargai kebudayaan nasional, lancar dan sempurnanya sistem informasi kebijakan, mengokohkan identitas dan kesadaran nasional, menumbuhkan masyarakat gemar belajar, menarik minat peserta didik, dan akan banyak menghasilkan lulusan yang benar-benar diperlukan untuk berbagai bidang pekerjaan yang ada di kehidupan masyarakat.

Di sini, Penulis mengkaitkan antara pengertian Inovasi dan modernisasi, dipastikan keduanya akan membicarakan dan membahas usaha untuk suatu pembaharuan, dan memperluas wawasan serta akan memperjelas agar dapat digunakan pada situasi dan kondisi saat sekarang.

Oleh karena itu inovasi adalah salah satu faktor untuk menjadi pendidik yang profesional. Karena langkah-langkah yang dilakukan oleh pendidik untuk melakukan inovasi. Dimana peran pendidikan dalam melakukan inovasi sebaiknya melakukan langkah-langkah seperti :

1). Pendidikan yang Bersikap Terbuka dan Peka Terhadap Perubahan (Inovasi),

2). Pendidik Sebagai Agen Pembaharuan Dalam Inovasi Pendidikan,

3). Pendidik adalah Sebagai Adopter (Penerima) Inovasi Pendidikan.

Penutup

Upaya yang dilakukan oleh pendidik dalam rangka peningkatan profesional untuk menjadi pendidik yang profesional, layaknya harus dapat melakukan suatu inovasi. Inovasi yang sangat melekat pada seorang pendidik adalah inovasi untuk pembelajaran, karena dengan diadakannya inovasi dalam setiap pembelajaran maka akan dapat memperbaiki keadaan kegiatan belajar mengajar (KBM).

Dengan melakukan inovasi pembelajaran, maka perubahan ini diharapkan akan berubah kearah yang lebih baik lagi, Meningkatnya kualitas profesionalisme pendidik maka akan mendorong peningkatan kualitas pendidikan baik proses maupun hasilnya. Sedapat mungkin profesionalime pendidik dapat terukur perbedaan antara dimana keadaan sesudah dan sebelum inovasi itu dilaksanakan.

Keberhasilan bukan milik orang pintar, tapi keberhasilan adalah milik orang yang berusaha.

Tentang Penulis :
Dr. Hj. Arfiani Yulianti Fiyul., MM. adalah sebagai salah Dosen di Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang dan pengelola lembaga pendidikan yaitu Pendidikan Anak Usia Dini. Saat ini juga bertugas sebagai Asesor BAN PAUD Provinsi Jawa Barat.***

Editor: Alif Niyu Ramdhan Rusyadi

Sumber: Arfiani Yulianti Fiyul

Tags

Terkini

Terpopuler