Inovasi Pembelajaran Quantum

23 Februari 2024, 21:00 WIB
Arfiani Yulianti Fiyul /

MUDANESIA - Pemandangan saat ini yang terlihat dalam keseharian semua masyarakat baik dari anak - anak kecil sampai usia dewasa, semuanya memakai masker menutupi sebagian wajahnya yaitu dari mulut sampai hidung. Menggunakan masker ini untuk salah satu pencegahan penyebaran virus Covid -19. Selain itu harus rajin mencuci tangan dan membatasi Interaksi Social (jaga jarak).

Adaptasi adab baru ini jika di lihat dari perspektif umum, menggunakan masker penutup hidung, mencuci tangan, sebenarnya ini adalah sesuatu yang penting. Karena kondisi kualitas udara di Indonesia tercatat terus memburuk sejak dua dekade terakhir, dan saat ini berada di peringkat ke-20 negara dengan kualitas udara terburuk di dunia.

Berdasarkan pengamatan AQLI, 91% penduduk Indonesia tinggal di wilayah dengan tingkat polusi udara melebihi batas aman yang di tetapkan organisasi kesehatan dunia (WHO). Data tersebut di sampaikan oleh Hendro D Situmorang pada salah satu artikel yang berjudul “ Kualitas Udara di Indonesia Terus Memburuk”.

Kondisi yang nyata, dengan adanya Pandemic Virus Covid -19, di Indonesia bahkan seluruh dunia semua menerapkan perlakuan 3 M yaitu lebih mematuhi protokol kesehatan. Jadi antara kualitas udara dan penyebaran Virus Covid-19, keduanya sinergi akan memberikan dampak yang sangat buruk bagi kesehatan manusia yang tidak memandang dari aspek usia.

Memburuknya kesehatan masyarakat akan mempengaruhi banyak hal, antara lain adalah lingkungan. Hendrik L. Blum dalam satu tulisannya di Pedia Ilmu dan di sadur oleh penulis menyatakan bahwa adanya lingkungan (Environment).

Lingkungan yang buruk maka akan mempengaruhi tingkat ekonomi, pendidikan, pekerjaan dan lain-lain. Lanjut tulisan Hendrik L. Blum, semakin tinggi tingkat pendidikan individu maupun masyarakat maka pengetahuan akan cara hidup sehat semakin baik. Maka pendidikan akan mempengaruhi individu maupun masyarakat dalam menyikapi kesehatan.

PENDIDIKAN MASA KINI
Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting dalam kehidupan seseorang. Karena dengan Pendidikanlah yang menentukan dan menuntun masa depan dan arah hidup seseorang. Walaupun tidak semua orang berpendapat seperti itu, namun pendidikan tetaplah di saat ini menjadi kebutuhan manusia paling utama. Dengan pendidikan maka bakat dan keahlian seseorang akan terbentuk dan terasah melalui pendidikan. Jadi Pendidikan itu juga umumnya akan dijadikan tolak ukur kualitas setiap orang.

Menurut Ahmad D. Rimba, yang di tulis kembali oleh salah satu dosen di Universitas PGRI Yogyakarta (UPY) menyatakan bahwa pendidikan adalah suatu proses bimbingan yang dilakukan secara sadar oleh pendidik kepada peserta didik dengan tujuan membentuk kepribadian yang utama secara jasmani dan rohani.

Anom Sutrisno, menurutnya bahwa pendidikan adalah suatu proses dimana individu mempelajari perilaku dan pemikiran yang modern dan menciptakan individu yang berkualitas dalam kehidupan bermasyarakat. Lanjut menurut Anom Sutrisno di zaman perkembangan teknologi saat ini banyak pengaruh terhadap pendidikan, pengaruh tersebut ada yang positif dan ada yang negatif.

Kondisi Pembelajaran pada masa sekarang ini sangat berbeda dengan pembelajaran pada masa lalu. Perkembangan teknologi yang dinyatakan bisa berdampak positif dan berdampak negatif, dimana informasi yang semakin pesat di era globalisasi saat ini tidak bisa dihindari lagi pengaruhnya terhadap dunia pendidikan.

Perkembangan yang sangat pesat ini mempengaruhi dunia pendidikan untuk selalu dan senantiasa menyesuaikan perkembangan teknologi terhadap usaha dalam peningkatan mutu pendidikan, terutama penyesuaian penggunaannya bagi dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran.

PEMBELAJARAN QUANTUM


Pentingnya peningkatan mutu pendidikan harus di iringi dengan sistem Pembelajaran yang terstruktur dan inovatif. Pergeseran dari istilah “mengajar, belajar, proses belajar mengajar” kepada “pembelajaran”semestinya tidak hanya dilihat dari sekedar perubahan, akan tetapi mendalam dan harus di fahami landasan filosofi dan pergeseran paradigma yang terkandung didalamnya.

Perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan telah banyak menghasilkan inovasi-inovasi baru guna menunjang proses pembelajaran. Dimana Salah satu ciri yang paling menonjol pada era ini adalah semakin bertautnya dunia ilmu pengetahuan, sehingga hubungan di antaranya menjadi semakin cepat.

Teknologi internet terus berkembang pesat. Manfaatnya telah merambah ke semua sektor kehidupan ini termasuk dalam bidang pendidikan. Fenomena ini menyebabkan munculnya perubahan paradigma baru dalam dunia pendidikan yaitu dari pedagogik menuju technagogik. (Ridho dan Taufik, 2021). Technagogic merupakan penggabungan antara konsep teknologi dan pedagogik yang mengandung makna adanya hubungan interaktif produktif antara peserta didik pendidik, pelajar dan pelajar dalam mengeksplorasi teknologi digital yang terintegrasi dengan pengajaran yang efektif.

Agar pengajaran dan pembelajaran mencapai sesuai harapan yaitu efektif, maka kolaborasi antara teknologi dengan metode pembelajaran harus dapat berjalan. Model pembelajaran quantum salah satu aternatif pilihan model pembalajaran masa kini. Quantum sendiri berarti interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya. Jadi Quantum Teaching menciptakan lingkungan belajar yang efektif, dengan cara menggunakan unsur yang ada pada siswa dan lingkungan belajarnya melalui interaksi yang terjadi di dalam ruang belajar.

Saat pandemic Covid 19 sudah mulai berangsur turun level, maka Pembelajaran tatap muka sudah diberlakukan dengan aturan kelas dengan kapasitas tampung hanya 50 persen dari normalnya. Pilihan Quantum Teaching (Model Pembelajaran Quantum) adalah pengubahan belajar yang meriah dengan segala nuansanya. Dimana Quantum Teaching berfokus pada hubungan dinamis dalam lingkungan kelas, interaksi yang mendirikan landasan dan kerangka untuk belajar.

Merubah cara belajar paserta karena selama hampir dua tahun belajar dirumah, maka sangat diperlukan yang memotivasi atau menggairahkan minat belajar peserta didik. Model Pembelajaran Quantum diupayakan menyertakan segala kaitan, interaksi, dan perbedaan yang dapat memaksimalkan proses belajar. Model Pembelajaran Quantum berfokus pada proses belajar yang menyenangkan. Quantum Learning menggabungkan sugestologi, teknik pemercepatan belajar. Harapannya agar peserta didik bisa fokus kembali dengan pola belajar langsung dikelas.

Pembelajaran dalam teori quantum untuk mengajar di sekolah dalam bidang pendidikan tentang pengajaran di kelas, mencoba untuk mengembangkan pemahaman yang lebih baik dalam proses pembelajaran sehingga peserta didik lebih memahami isi dari materi yang disampaikan (Grossman, 2008), disampaikan oleh Ary Yanuarti1 , A. Sobandi, dalam tulisannya dengan judul Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran quantum teaching.

PEMBELAJARAN QUANTUM DI MASA PANDEMIC


Saat ini setelah kebijakan pemerintah bahwa lembaga pendidikan sudah diperbolehkan melaksanakan pembelajaran tatap muka langsung di sekolah atau pembelajaran offline, maka tugas pendidik / guru harus memilih strategi pembelajaran pembelajaran yang disesuaikan pada saat ini. Maka pilihan pembelajaran quantum akan menjadi salah alternative yang positif.

Adapun karakteristik pembelajaran quantum ini yang di sampaikan oleh Rahmawati Intan Sopiyani Dan Citra Damai Yanti (Desember, 2021) pada presentasi mata kuliah Inovasi Pendidikan, diantaranya adalah:

  1. Berpangkal pada psikologi kognitif,
  2. Bersifat humanistic,
  3. Bersifat konstruktivistis,
  4. Memusatkan perhatian pada interaksi yang bermutu dan bermakna,
  5. Menekankan pada pemercepatan pembelajaran dengan taraf keberhasilan tinggi,
  6. Menekankan kealamiahan dan kewajaran proses pembelajaran,
  7. Menekankan kebermaknaan dan dan kebermutuan proses pembelajaran,
  8. Memiliki model yang memadukan konteks dan isi pembelajaran,
  9. Menyeimbangkan keterampilan akademis, keterampilan hidup dan prestasi material,
  10. Menanamkan nilai dan keyakinan yang positif dalam diri pembelajar,
  11. Mengutamakan keberagaman dan kebebasan sebagai kunci interaksi,
  12. Mengintegrasikan totalitas tubuh dan pikiran dalam proses pembelajaran.

Penjelasan dari 12 karakteristik pembelajaran quantum, Menurut penulis, pembelajaran tatap muka terbatas yang dilaksanakan di sekolah akan efektif. Hal ini terlihat dari salah satu karakteristik yaitu Menekankan pada pemercepatan pembelajaran dengan taraf keberhasilan tinggi. Selama peserta didik belajar dari rumah (PJJ) banyak materi pelajaran yang tidak tersampaikan secara optimal. maka perlu percepatan pembelajaran, dengan harapan guru/pendidik akan mampu Mengintegrasikan totalitas tubuh dan pikiran dalam proses pembelajaran.

PRINSIP DASAR MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM


Pembelajaran Quantum, pada salah satu karakteristiknya yaitu Menekankan kealamiahan dan kewajaran dalam proses pembelajaran, dimana prinsip dasarnya, Proses pembelajaran akan bersumber dari lingkungan, memiliki tujuan, memberi pengalaman baru,penuh dengan apresiasi, pembelajaran harus berdampak bagi keterbukaan dan keunggulan.

Adanya karakteristik pembelajaran quantum dan prinsrip dasar, maka pembelajaran quantum memiliki kelebihan antara lain :

  1. Pembelajaran Quantum menekankan perkembangan akademis dan keterampilan,
  2. Model pembelajarannya pun lebih santai dan menyenangkan karena ketika belajar sambil diiringi musik,
  3. Penyajian materi pelajarannya yang secara alami,
  4. Quantum learning sebagai salah satu metode belajar dapat memadukan antara berbagai sugesti positif dan interaksinya dengan lingkungan.

Karena pembelajaran saaat ini peserta didik belum full 1(satu) minggu belajar dalam kelas, maka pada implementasi Pembelajaran Quantum dapat di simpulkan bahwa adalah sebuah model pembelajaran yang berupaya memaksimalkan seluruh aktivitas, potensi, sarana-prasarana, dan interaksi yang ada di dalam dan di luar momen belajar sehingga pembelajaran lebih bermakna, efektif dan efisien, dimana suatu perencanaan pembelajaran terarah yang membuat nuansa belajar menyenangkan dengan memadukan unsur seni, sehingga menimbulkan interaksi pembelajaran yang dinamis untuk menciptakan prestasi belajar yang tinggi. Walaupun dengan waktu yang terbatas.

PENUTUP


Setiap manusia memiliki multi kecerdasan, dimana muti kecerdasan akan membawa potensi yang memungkinkan manusia jadi cerdas. Proses belajar peserta didik tidak terbatas pada batas-batas tertentu. Percepatan belajar (accelerated learning) yang kombinasikan dengan quantum learning dikembangkan untuk menyingkirkan hambatan yang menghalangi proses belajar alamiah dengan secara sengaja menggunakan musik, mewarnai lingkungan sekeliling, menyusun bahan pengajaran yang sesuai, cara efektif penyajian, modalitas belajar serta keterlibatan aktif dari peserta didik.

Akhirnya jika ingin belajar yang menyenangkan tetapi tetap bermanfaaat dapat menggunakan metode pembelajaran Quantum, karena model ini cocok untuk mata pelajaran. Salah satu contoh seperti pelajaran matematika, karena mata pelajaran matematika mata pelajaran yang dianggap pelajaran yang agak menakutkan. Padahal kecerdasan logis-matematis sebagai kecerdasan ilmiah.

Dengan metode pembelajaran quantum maka aktivitas berpikir, berargumentasi, kesadaran terhadap pola-pola, dan kemampuan berpikir bagi peserta didik dan rangsangan pembelajaran yang berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi atau Higher Order Thinking Skill (HOTS), akan lebih aktif, sehingga pembelajaran quantum lebih bermakna, relevan,dan kontekstual

Pengalaman adalah guru yang kejam, tapi anda akan belajar lebih baik.

Tentang Penulis :
Dr. Hj. Arfiani Yulianti Fiyul., MM. adalah sebagai Dosen di Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang dan mengelola salah satu lembaga pendidikan bidang Pendidikan Anak Usia Dini. Saat ini juga bertugas sebagai Asesor BAN PAUD Tingkat Provinsi Jawa Barat.***

Editor: Alif Niyu Ramdhan Rusyadi

Sumber: Arfiani Yulianti Fiyul

Tags

Terkini

Terpopuler