Network
MUDANESIA - Pendidikan demokrasi merupakan hal penting bagi generasi muda, karena hal tersebut cerminan dari integritas bangsa dan Negara Indonesia, maka dari itu SMP Negeri 1 Cimahi gelar pesta demokrasi pemilihan Ketua OSIS dan MPK masa jabatan 2024-2025. Pemilihan ini sukses terlaksana serentak di 9 TPS kelas di SMP Negeri 1 Cimahi, tepatnya di Jl. Rd. Embang Artawidjaja, Karangmekar, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat.
Pesta demokrasi ini dilaksanakan dalam rangka kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang mengambil topik demokrasi dengan tema "SINARAN" yakni Suaraku Insprasi Negara Untuk Masa Depan. Kegiatan pemilihan ini merupakan tahap aksi dari kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Menurut salah satu Siswa SMP Negeri 1 Cimahi yang menjadi Ketua KPPS TPS 3, Shabrina (14), kegiatan pencoblosan diawali dengan pembagian surat tanda hak pilih kepada peserta pemilihan yakni siswa kelas 7,8,9 dan guru. Dilanjut dengan briefing KPPS di setiap TPS untuk sistematika pencoblosan.
"Kelas 7 dan 8 udah dibagikan surat tanda hak pilih kemarin, jadi sekarang membagikan buat kelas 9 dan guru, pas briefing juga kita dikasih tahu sistematika pemilihan sama guru pendamping," ujar Shabrina.
Di SMP Negeri 1 Cimahi pun tidak hanya terdapat 1 TPS, berdasarkan data sekitar 9 TPS menjadi lokasi pemilihan.
"Kurang lebih ada 9 TPS, tiap TOS tuh buat 3 kelas, 4 TPS untuk kelas 7, 4 TPS untuk kelas 8, dan 1 TPS di aula untuk kelas 9 dan Guru," tambah Shabrina.
Shabrina pun menambahkan bahwa pemilihan dimulai serentak pada pukul 9.00 WIB. Siswa dengan kelas paling awal di setiap TPS dipanggil untuk masuk dan menunggu di kursi yang sudah disediakan.
"Dimulai dari siswa menunggu giliran, kalau sudah mendapatkan giliran akan dipanggil dari absen kelas paling awal, siswa bisa langsung melakukan pendaftaran dengan cara memberikan surat undangan, lalu tanda tangan kehadiran, dan akan diberikan surat suara. Setelah itu siswa bisa ke bilik suara untuk melakukan pencoblosan, dengan memilih satu kandidat untuk OSIS dan satu kandidat untuk MPK. Jika sudah, siswa bisa memasukkan surat suara ke kotak suara sesuai tempatnya. Terakhir siswa melakukan pengecapan jari, yang menjadi panitia/petugas TPS di ambil dari KPPS ," timpal Shabrina.
