Inovasi Pembelajaran Quantum

- 23 Februari 2024, 21:00 WIB
Arfiani Yulianti Fiyul
Arfiani Yulianti Fiyul /

Adapun karakteristik pembelajaran quantum ini yang di sampaikan oleh Rahmawati Intan Sopiyani Dan Citra Damai Yanti (Desember, 2021) pada presentasi mata kuliah Inovasi Pendidikan, diantaranya adalah:

  1. Berpangkal pada psikologi kognitif,
  2. Bersifat humanistic,
  3. Bersifat konstruktivistis,
  4. Memusatkan perhatian pada interaksi yang bermutu dan bermakna,
  5. Menekankan pada pemercepatan pembelajaran dengan taraf keberhasilan tinggi,
  6. Menekankan kealamiahan dan kewajaran proses pembelajaran,
  7. Menekankan kebermaknaan dan dan kebermutuan proses pembelajaran,
  8. Memiliki model yang memadukan konteks dan isi pembelajaran,
  9. Menyeimbangkan keterampilan akademis, keterampilan hidup dan prestasi material,
  10. Menanamkan nilai dan keyakinan yang positif dalam diri pembelajar,
  11. Mengutamakan keberagaman dan kebebasan sebagai kunci interaksi,
  12. Mengintegrasikan totalitas tubuh dan pikiran dalam proses pembelajaran.

Penjelasan dari 12 karakteristik pembelajaran quantum, Menurut penulis, pembelajaran tatap muka terbatas yang dilaksanakan di sekolah akan efektif. Hal ini terlihat dari salah satu karakteristik yaitu Menekankan pada pemercepatan pembelajaran dengan taraf keberhasilan tinggi. Selama peserta didik belajar dari rumah (PJJ) banyak materi pelajaran yang tidak tersampaikan secara optimal. maka perlu percepatan pembelajaran, dengan harapan guru/pendidik akan mampu Mengintegrasikan totalitas tubuh dan pikiran dalam proses pembelajaran.

PRINSIP DASAR MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM


Pembelajaran Quantum, pada salah satu karakteristiknya yaitu Menekankan kealamiahan dan kewajaran dalam proses pembelajaran, dimana prinsip dasarnya, Proses pembelajaran akan bersumber dari lingkungan, memiliki tujuan, memberi pengalaman baru,penuh dengan apresiasi, pembelajaran harus berdampak bagi keterbukaan dan keunggulan.

Adanya karakteristik pembelajaran quantum dan prinsrip dasar, maka pembelajaran quantum memiliki kelebihan antara lain :

  1. Pembelajaran Quantum menekankan perkembangan akademis dan keterampilan,
  2. Model pembelajarannya pun lebih santai dan menyenangkan karena ketika belajar sambil diiringi musik,
  3. Penyajian materi pelajarannya yang secara alami,
  4. Quantum learning sebagai salah satu metode belajar dapat memadukan antara berbagai sugesti positif dan interaksinya dengan lingkungan.

Karena pembelajaran saaat ini peserta didik belum full 1(satu) minggu belajar dalam kelas, maka pada implementasi Pembelajaran Quantum dapat di simpulkan bahwa adalah sebuah model pembelajaran yang berupaya memaksimalkan seluruh aktivitas, potensi, sarana-prasarana, dan interaksi yang ada di dalam dan di luar momen belajar sehingga pembelajaran lebih bermakna, efektif dan efisien, dimana suatu perencanaan pembelajaran terarah yang membuat nuansa belajar menyenangkan dengan memadukan unsur seni, sehingga menimbulkan interaksi pembelajaran yang dinamis untuk menciptakan prestasi belajar yang tinggi. Walaupun dengan waktu yang terbatas.

PENUTUP


Setiap manusia memiliki multi kecerdasan, dimana muti kecerdasan akan membawa potensi yang memungkinkan manusia jadi cerdas. Proses belajar peserta didik tidak terbatas pada batas-batas tertentu. Percepatan belajar (accelerated learning) yang kombinasikan dengan quantum learning dikembangkan untuk menyingkirkan hambatan yang menghalangi proses belajar alamiah dengan secara sengaja menggunakan musik, mewarnai lingkungan sekeliling, menyusun bahan pengajaran yang sesuai, cara efektif penyajian, modalitas belajar serta keterlibatan aktif dari peserta didik.

Akhirnya jika ingin belajar yang menyenangkan tetapi tetap bermanfaaat dapat menggunakan metode pembelajaran Quantum, karena model ini cocok untuk mata pelajaran. Salah satu contoh seperti pelajaran matematika, karena mata pelajaran matematika mata pelajaran yang dianggap pelajaran yang agak menakutkan. Padahal kecerdasan logis-matematis sebagai kecerdasan ilmiah.

Dengan metode pembelajaran quantum maka aktivitas berpikir, berargumentasi, kesadaran terhadap pola-pola, dan kemampuan berpikir bagi peserta didik dan rangsangan pembelajaran yang berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi atau Higher Order Thinking Skill (HOTS), akan lebih aktif, sehingga pembelajaran quantum lebih bermakna, relevan,dan kontekstual

Pengalaman adalah guru yang kejam, tapi anda akan belajar lebih baik.

Tentang Penulis :
Dr. Hj. Arfiani Yulianti Fiyul., MM. adalah sebagai Dosen di Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang dan mengelola salah satu lembaga pendidikan bidang Pendidikan Anak Usia Dini. Saat ini juga bertugas sebagai Asesor BAN PAUD Tingkat Provinsi Jawa Barat.***

Halaman:

Editor: Alif Niyu Ramdhan Rusyadi

Sumber: Arfiani Yulianti Fiyul


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah