Orangtua Menolak Ibadah di Sekolah?

- 9 Mei 2024, 17:00 WIB
Dr. Dudung Nurullah Koswara, M.Pd.
Dr. Dudung Nurullah Koswara, M.Pd. /Istimewa/

MUDANESIA - Ada oknum orangtua siswa begitu memanjakan anaknya. Beli motor CC besar, sering kuliner kesana kemari dan beli pulsa atau kuota setiap minggu atau bulan. Namun saat diminta beribadah dalam menuntut ilmu, Ia susah dan terlihat ingin menjadi orang susah.

Bukankah tidak sedikit orangtua yang memalsukan dokumen SKTM. Agar terbebas dari ibadah pembiayaan anak bersekolah. Luar biasa! Inilah diantara sejumlah oknum orangtua yang menolak ibadah pembiayaan menuntut ilmu yang diwajibkan agama.

Menuntut ilmu dan ikhtiar menuntut ilmu dengan cara sekolah adalah diantara ibadah terbaik. Ini ada dalam semua ajaran agama. Namun mengapa ibadah ini masih dianggap sambil jalan dan seolah kurang diprioritaskan.

Pola perhatian orangtua yang menolak ibadah di sekolah dengan enggan membiayai anaknya adalah hal tak positif. Beda saat kuliner, beli motor, rutin beli kuota dan biaya tak penting lainnya tanpa ogah ogahan. Mentalitas ini harus diubah.

Iwan Merdeka (Iwan FAGI) seorang aktivis organisasi guru dan mantan ASN yang selalu vokal mengatakan, "Membiayai anak sekolah adalah ibadah". Ini sangat benar, faktanya sekolah adalah rumah ibadah pendidikan bukan hanya tempat anak pelajar berseragam sekolah semata.

Mari semua pihak menguatkan dukungan ibadah belajar para anak didik. Orangtua, guru dan masyarakat adalah bagian dari tri pusat pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara yang harus berkontribusi bersama. Mari kita mendukung sukses layanan pendidikan, hormati kedaulatan satuan pendidikan sebagai rumah ibadah.***

Editor: Alif Niyu Ramdhan Rusyadi

Sumber: Dr. Dudung Nurullah Koswara, M.Pd.


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah