MUDANESIA – Kain perca bisa dikategorikan juga sebagai kain sisa dengan potongan tak beraturan. Meski masuk ke dalam jenis limbah, dengan ukurannya yang kecil dan tak beraturan, kain perca dapat dikreasikan kembali menjadi berbagai bentuk kreasi yang memiliki nilai jual tinggi.
Sejarah menunjukkan bahwa kerajinan perca yang dibuat dengan pola jahitan abstrak sudah ada sejak zaman Mesir Kuno dan zaman Cina Kuno sekitar 5000 tahun lalu.
Pada masa abad pertengahan, kerajinan kain perca juga digunakan sebagain kain pelapis baju perang yang terbuat dari baja. Semakin lama, kerajinan kain perca ini menyebar ke seluruh penjuru dunia.
Baca Juga: Kampung Gajah, 'Rumah Hantu' yang Tinggalkan Kenangan akan Deburan Ombak di Alam Sejuk
Proses pembuatan kain perca bisa dilakukan dengan menggunakan mesin jaihit ataupun manual menggunakan tangan.
Nah, untuk dijadikan kreasi yang menarik dan bernilai jual tinggi, simak 5 teknik menjahitnya, yuk!
Cara Acak
Jahit dengan cara acak atau takberaturan dan dilakukan dengan menggabungkan potongan kain dalam bentuk dan ukuran tidak sama sesuai desain.
Cara Jiplakan Pola