MUDANESIA - Untuk pertama kalinya, pemerintah menerapkan skema murur (melintas) dalam pergerakan jemaah Indonesia dari Arafah ke Mina pada penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M.
Optimisme Menteri Agama
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas optimistis kebijakan ini dapat diimplementasi dengan baik di lapangan. Hal ini disampaikan Menag usai meninjau persiapan murur di Maktab 98 Arafah, pada Sabtu (15/6/2024) pukul 17.30 Waktu Arab Saudi.
"Tadi saya mengunjungi beberapa maktab untuk memastikan skema murur dapat berjalan dengan baik. Alhamdulillah yang saya lihat relatif tertib. InsyaAllah lancar," ujar Menag Yaqut.
![](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2024/06/16/300302774.jpg)
Baca Juga: BPKH Berharap Revisi UU 34 Tahun 2014 Dapat Tekan Biaya Haji
Pelayanan Prima untuk Jemaah
Menag menyaksikan jemaah lansia, jemaah risti (risiko tinggi), dan jemaah disabilitas mendapatkan pelayanan yang baik dari petugas. "Bus yang untuk mengangkut jemaah untuk mururnya juga sudah mulai berdatangan, dan sebagian sudah naik untuk kita mururkan," tutur pria yang akrab disapa Gus Men ini.
![Jemaah haji Indonesia saat mengantri untuk memasuki bus murur di Arafah, Sabtu (15/6/2024)](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2024/06/16/884026857.jpg)