6 Tips Memilih Makanan yang Baik untuk Kesehatan Mental, Hindari Gorengan dan Minuman Bersoda

15 Januari 2021, 10:45 WIB
Makanan sehat /Pixabay/

MUDANESIA – Makan dengan baik tidak hanya membantu menghilangkan rasa lapar.

Makanan yang ditambahkan ke makanan sehari-hari juga dapat membantu meningkatkan kesehatan mental.

Makanan yang kita makan secara langsung dapat mempengaruhi kesehatan otak dengan mengubah protein dan enzim otak untuk meningkatkan pemancar saraf yang merupakan hubungan antara sel-sel otak.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini Jumat 15 Januari 2021, Kata Astrologi: Waktunya Istirahat dan Relaksasi!

Beberapa makanan dapat meningkatkan kadar serotonin melalui berbagai enzim yang dapat meningkatkan suasana hati.

Makanan tersebut juga dapat mengurangi peradangan, yang diketahui mempengaruhi kognisi dan suasana hati.

Berikut tips memilih tambahan makanan yang dapat membantu kesehatan mental:

Baca Juga: Jangan Sampai Ketinggalan, Drama Korea The Penthouse Akan Tayang di Trans TV

1. Tambahkan Probiotik

Probiotik membantu meningkatkan bakteri baik di usus, juga dikenal sebagai “pikiran kedua”. Probiotik dapat ditemukan dalam yogurt, kefir, kombucha, acar, miso dan tempe.

2. Tambahkan Vitamin D

Menambahkan vitamin D, membantu produksi serotonin, hormone utama yang memungkinkan sel untuk berkomunikasi satu sama lain dan menstabilkan suasana hati, perasaan dan kebahagiaan. Kandungan ini dapat ditemukan pada salmon, sarden, kuning telur, tuna, jamur, dan makanan yang diperkaya susu sapi, susu kedelai dan oatmeal.

Baca Juga: Lengkap, Niat, Tata Cara, Bacaan Salat Gaib untuk Syekh Ali Jaber dalam Bahasa Arab serta Terjemahan

3. Tambahkan Magnesium

Magnesium merupakan mineral yang penting untuk fungsi tubuh dan dikaitkan dengan kecemasan juga depresi jika kadar magnesium kurang di dalam tubuh. Kandungan magnesium dapat ditemukan pada almond, alpukat, pisang, kacang mete, sayuran hijau, chia, rami, dan biji labu, juga kacang kacangan dan ikan berlemak.

4. Tambahkan Antioksidan

Antioksidan yang terdapat pada makanan berwarna cerah seperti buah-buahan dan sayuran dapat bertindak sebagai pertahanan dari stres oksidatif dan peradangan di otak dan tubuh.

Antioksidan juga dapat memperbaiki kerusakan oksidatif dan mengumpulkan zat radikal bebas yang menyebabkan kerusakan sel di otak.

Baca Juga: Mertua Arie Kriting Ungkap Alasan Keluarga Tak Beri Restu, Nursyah: Saya Sudah Kasih Syarat, Loh!

Memakan lebih banyak makanan yang kaya antioksidan dapat meningkatkan jumlah zat kimia bahagia di otak kita dan memperbaiki suasana hati.

5. Tambahkan Vitamin B

vitamin B berperan besar dalam menghasilkan zat kimia bahagia serotonin dan dopamin pada otak. Vitamin ini dapat kita temukan pada sayuran hijau, kacang polong, pisang, dan akar bit.

Kadar vitamin B6, B12, dan folat yang tinggi dalam pola makan telah diakui mampu melindungi kita dari depresi. Sebaliknya, gejala depresi bisa makin parah jika kita kekurangan vitamin B.

Baca Juga: Sodorkan Istrinya untuk Disuntik Vaksin COVID-19, Hengky Kurniawan: Saya Ingin Lepas Masker

Kekurangan vitamin B dapat berakibat menurunnya produksi bahan kimia bahagia di otak, yang berujung pada buruknya suasana hati serta masalah kesehatan mental dalam jangka panjang.

Meningkatkan vitamin B dalam pola makan kita dapat meningkatkan produksi zat kimia bahagia di otak kita yang dapat meningkatkan kebahagiaan dan kesehatan.

6. Batasi Makanan yang Menyebabkan Peradangan

Makanan olahan, gorengan, soda, kue kering, tepung putih, sereal olahan, kue kering, dan permen menyebabkan peradangan, karena ada hubungan antara peradangan dan kecemasan serta depresi di otak. Jadikan makanan seimbang dengan campuran karbohidrat kompleks.

Baca Juga: Mengerikan! Dua Potongan Tubuh Manusia Ditemukan di Longsor Sumedang

Karbohidrat kompleks seperti roti gandum, quinoa, kacang-kacangan, oatmeal, dan sayuran bertepung, protein tanpa lemak (seperti ayam, ikan, telur, daging, kedelai, dan kacang-kacangan), lemak sehat (seperti ayam, ikan, telur, daging, kedelai, dan kacang-kacangan), lemak sehat (seperti alpukat , telur utuh, ikan berlemak, kacang-kacangan, biji chia, dan minyak zaitun ekstra virgin) serta buah-buahan dan sayuran.***

Editor: Sofia Khansa

Tags

Terkini

Terpopuler