Digits Unpad Rumah Bagi Akademisi, Tawarkan Kesempatan Mahasiswa Jadi Asisten Peneliti

- 1 Desember 2020, 08:30 WIB
Ketua Pusat Studi Inovasi Digital atau Digits Unpad Dr.rer.pol. Hamzah Ritchi, M.BIT., Ak.,
Ketua Pusat Studi Inovasi Digital atau Digits Unpad Dr.rer.pol. Hamzah Ritchi, M.BIT., Ak., /www.unpad.ac.id

MUDANESIA - Universitas Padjadjaran mendirikan pusat studi inovasi digital, untuk mendukung ekosistem pembelajaran di Program Studi Bisnis Digital. Pusat studi ini juga untuk menjawab tantangan Presiden Joko Widodo bahwa perguruan tinggi harus antisipatif terhadap perubahan global.

Sejak awal pendirian, Prodi Bisnis Digital Unpad langsung meraih tingkat keketatan tertinggi. Ini berarti, prodi ini berpeluang untuk menghasilkan lulusan terbaik yang siap terjun di dunia digital.

Ketua Pusat Studi Inovasi Digital atau Digits Unpad Dr.rer.pol. Hamzah Ritchi, M.BIT., Ak., menjelaskan, Digits Unpad didirikan sebagai tindak lanjut dari pendirian Prodi Bisnis Digital di FEB Unpad pada 2018. Prodi ini didirikan Unpad untuk menjawab tantangan dari Presiden RI Joko Widodo yang mendorong perguruan tinggi antisipatif terhadap perubahan global.

Baca Juga: Salut, Dua Siswa SMA Serukan Petisi Tolak Galon Sekali Pakai di Change.org

“Kita lihat FEB punya peluang untuk membangun ekosistem yang lebih bagus dan mendukung prodi yang sudah didirikan,” ujar Ritchi

Di awal kehadirannya, Digits Unpad mendapat tawaran kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI untuk menjadi mitra dalam program Digital Talent Scholarship (DTS) pada 2018.

Program ini merupakan pelatihan nonteknis untuk menyiapkan talenta di dunia digital. Salah satu programnya diikuti oleh lulusan program vokasional dan sarjana.

Ritchi menjelaskan, Digits Unpad akhirnya dipercaya menjadi mitra untuk menyelenggarakan pelatihan dengan metode Massive Open Online Courses (MOOC) dengan tema pelatihan seputar bisnis digital. Program tahun pertama diikuti oleh sekira 1.000 peserta dari seluruh wilayah di Indonesia.

“Ada 5 universitas yang melaksanakan DTS, Unpad satu-satunya universitas yang menjalankan MOOC,” kata Ritchi.

Baca Juga: Pemerintah Akan Umumkan Kepastian Cuti Bersama Desember 2020, Ini Fakta Menarik Libur Akhir Tahun

Pasca-program DTS 2018, Digits Unpad pun kembali dipercaya sebagai mitra penyelenggara pelatihan serupa di tahun 2019 dan 2020. Jangkauan pesertanya pun semakin banyak, mencapai 11.000 peserta.

Sementara di tahun 2020, Digits Unpad menyelenggarakan program DTS Kemenkominfo dengan topik “Big Data for Social Science”.

Selain program DTS Kemenkominfo, Digits Unpad juga aktif menggelar sejumlah pelatihan, baik untuk skala internal maupun umum. Pelatihan yang digelar di antaranya pemanfaatan sejumlah perangkat analitik digital. Hal ini disebabkan, saat ini akademisi dipandang wajib untuk menguasai analisis data.

Dalam perjalanannya, Digits Unpad berupaya untuk konsisten dalam menggelar pelatihan maupun menggelar beragam diskusi dengan para ahli. Kerja sama yang dibangun dengan pihak eksternal pun tidak sekadar bertujuan untuk meningkatkan profit, tetapi berfokus untuk membuka jejaring sekaligus penguatan branding institusi.

Ritchi mengatakan, pengalaman Digits Unpad dalam membidangi beragam pelatihan berskala internal maupun nasional dalam 2 tahun terakhir akhirnya mendorong pusat studi ini mengambil peluang pada aspek penguatan kapasitas sumber daya manusia di bidang inovasi digital.

Perlahan tapi pasti, dari berbagai aktivitas kerja sama yang dilakukan, Digits Unpad berhasil memperoleh sejumlah profit. Profit yang diterima kemudian digunakan lagi untuk menguatkan kapasitas sumber daya manusia. Salah satunya menyiapkan hibah riset bertajuk “Digits Research Grant” bagi mahasiswa FEB Unpad.

Ritchi menjelaskan, Digits Unpad menyiapkan dana sekira Rp 25 juta untuk program hibah riset bagi 5 slot mahasiswa FEB Unpad. Teknisnya, Digits Unpad memberikan hibah bagi mahasiswa untuk melakukan riset dan berakhir pada publikasi.

Tawaran hibah ini disambut baik oleh sivitas akademika di FEB Unpad. Dalam menjalankan hibah ini, mahasiswa didorong untuk berkolaborasi dengan dosen. Dengan demikian, target publikasi ilmiah di tingkat fakultas dapat tercapai.

Baca Juga: Diskon hingga 90 Persen di Bazar Buku Terbesar Big Bad Wolf, Simak Tanggalnya

Rumah bagi Akademisi

Sejak awal dikembangkan, Digits Unpad belum memiliki formasi struktur pengurus yang jelas. Untuk itu, Ritchi inisiatif menggandeng sejumlah dosen muda di FEB Unpad untuk bersama mengembangkan Digits. Pada tahap awal, dua dosen muda FEB Unpad Irsyad Kamal, MBA, dan Adhi Alfian, M.Ak., bergabung sebagai tim Digits Unpad.

Hasilnya, kolaborasi Ritchi dan tim berhasil membawa Digits menyelenggarakan beragam kegiatan pelatihan hingga berskala nasional.

Mulai 2019, Ritchi membuka tawaran kepada para mahasiswa untuk bergabung sebagai asisten peneliti di Digits Unpad. Melalui tawaran ini, Ritchi ingin Digits Unpad menjadi rumah bagi akademisi Unpad untuk mengembangkan kapasitas.

“Kita tidak menawarkan untuk dibayar, tetapi kita tawarkan mahasiswa bahwa Digits bisa menjadi tempat berkreasi. Buat mereka, itu sudah lebih dari cukup,” ujarnya.

Lewat mahasiswa, Ritchi mendorong untuk membangun brand Digits. Hasilnya, laman resmi Digits dikembangkan dengan baik oleh mahasiswa. Isi lamannya pun terbilang interaktif. Para mahasiswa aktif memublikasikan sejumlah artikel ilmiah populer di laman tersebut.

Dalam perjalanannya, tim Digits menerbitkan periodikal “Digits Insight”. “Digits Insight” merupakan terbitan media ilmiah yang dikemas dengan bahasa populer, sehingga diharapkan dapat menghubungkan aktivitas riset dengan lebih akrab ke pembacanya. Majalah digital ini bisa diakses secara gratis di laman Digits Unpad.***

Editor: Raden Bagja


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah