Sejumlah Penelitian Buktikan Ganja sebagai Tanaman Obat

- 4 Desember 2020, 14:27 WIB
  Ilustrasi ganja.
Ilustrasi ganja. /Jeff W/unsplash

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Behavioural Pharmacology pada 2016 membuktikan manfaat ganja untuk terapi gangguan stress pasca-trauma (PTSD).

Studi terdahulu juga menunjukkan bahwa pengobatan dengan cannabinoid (zat dalam ganja) mampu menurunkan gejala PTSD termasuk meningkatkan kualitas tidur, mengurangi frekuensi mimpi buruk, dan mengurangi hyperarousal (stres kronis).

Pengobatan Epilepsi

Ganja sebagai tanaman obat juga diketahui punya manfaat untuk kondisi neurologis lain, yaitu untuk mengobati kejang epilepsi.

Baca Juga: Desember 2020 di Rumah Terus, Hapus Bete dengan 7 Drakor Kece Tayang Bulan Ini di Viu

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menyetujui obat bernama Epidiolex yang mengandung cannabidiol untuk mengobati kejang akibat epilepsi.

Epidiolex sendiri merupakan ekstrak ganja murni (98 persen berbasis minyak). Dalam uji klinis, pemberian epidiolex mampu menurunkan gejala kejang lebih cepat dibanding obat lain.

Studi FDA itu juga didukung oleh penelitian tahun 2017 dan 2018 di New England Journal of Medicine. ***

Halaman:

Editor: Setiono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah