Network
MUDANESIA - Kendaraan listrik sebenarnya sudah ada sejak lama, bahkan sebelum kendaraan bermotor berbahan bakar bensin ditemukan. Pada tahun 1832, seorang penemu asal Skotlandia bernama Robert Anderson membuat mobil listrik pertama di dunia. Mobil tersebut menggunakan baterai yang diisi ulang dengan menggunakan tenaga listrik dari dinamis.
Namun, perkembangan kendaraan listrik di Indonesia sempat terhenti selama beberapa dekade. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Harga baterai yang masih mahal
2. Teknologi baterai yang belum berkembang
3. Kurangnya dukungan dari pemerintah
Pada tahun 2012, perkembangan kendaraan listrik di Indonesia mulai kembali menggeliat. Hal ini ditandai dengan diluncurkannya mobil listrik nasional pertama, yaitu mobil listrik Selo karya Ricky Elson. Mobil tersebut menggunakan baterai lithium-ion dan memiliki tenaga sebesar 30 tenaga kuda.
Pemerintah Indonesia juga mulai mendorong pengembangan kendaraan listrik. Pada tahun 2015, pemerintah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2015 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Peraturan tersebut bertujuan untuk meningkatkan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
Pada tahun 2022, pemerintah kembali mengeluarkan kebijakan yang mendukung pengembangan kendaraan listrik. Kebijakan tersebut berupa Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2022 tentang Percepatan Transisi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan. Peraturan tersebut menargetkan 25% kendaraan bermotor di Indonesia menggunakan kendaraan listrik pada tahun 2030.
Saat ini, perkembangan kendaraan listrik di Indonesia terus berlanjut. Semakin banyak produsen mobil yang mengembangkan mobil listrik di Indonesia. Selain itu, pemerintah juga terus mendorong pengembangan infrastruktur pendukung kendaraan listrik, seperti Stasiun Pengisian Daya Listrik (SPKLU).
Berikut adalah beberapa contoh kendaraan listrik yang pernah dan sedang dipasarkan di Indonesia:
- Selo (2012),
- BYD e6 (2018),
- Wuling Hongguang Mini EV (2022),
- Hyundai Ioniq 5 (2022),
- Tesla Model 3 (2023).
Dengan dukungan dari pemerintah dan produsen mobil, diharapkan perkembangan kendaraan listrik di Indonesia akan semakin pesat. Hal ini akan membantu mengurangi emisi gas buang dan polusi udara di Indonesia***
