Pengamat Ekonomi Hans Kwee Berikan Rekomendasi Bagi Pelaku Pasar Pasca Pemilu

- 21 Februari 2024, 18:30 WIB
Pengamat Ekonomi Hans Kwee Berikan Rekomendasi Bagi Pelaku Pasar Pasca Pemilu
Pengamat Ekonomi Hans Kwee Berikan Rekomendasi Bagi Pelaku Pasar Pasca Pemilu /Istimewa/

MUDANESIA - Hans Kwee seorang Pengamat ekonomi keuangan & praktisi pasar modal telah merekomendasikan saham perusahaan sektor infrastruktur bagi pelaku pasar usai Pemilihan Umum 2024.

Dirinya beralasan bahwa proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) berpotensi besar dilanjutkan seiring dengan unggulnya pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo- Gibran dalam hasil sementara real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang memperlohen suara sebesar 58,77 persen dari 73,37 persen suara masuk per 21 Februari 2024 pukul 09.00 WIB.

“Kalau dari segi seusai Pemilu, maka Prabowo- Gibran melanjutkan IKN. Jadi emiten-emiten yang terkait dengan IKN itu cukup diuntungkan. Seperti emiten Adhi Karya (ADHI), PT PP (PTPP), ACES, kemudian grup APLN gitu ya,” ujar Hans.

Selain itu, dirinya merekomendasikan saham sektor barang konsumen primer (IDXNONCYC) setelah Pemilu, karena menurut dirinya hal ini sejalan dengan adanya gagasan makan siang dan susu gratis bagi ibu dan anak, yang digaungkan oleh Prabowo-Gibran.

Lanjut, dirinya merekomendasikan saham perusahaan yang menjalankan kegiatan hilirisasi industri, termasuk perusahaan di bidang hilirisasi industri mineral.

Selain Pemilu 2024 di dalam negeri, dirinya pun mengingatkan bahwa tahun ini akan ada sentimen penurunan suku bunga acuan di tingkat global, khususnya dari bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve.

Hans memperkirakan The Fed akan mempertahankan tingkat suku bunga acuannya dalam The Federal Open Market Committee (FOMC) tpada 19- 20 Maret 2024 mendatang.

Namun, The Fed berpotensi memangkas tingkat suku bunga acuannya pada pertemuan 30 April- 1 Mei 2024 atau 11-12 Juni 2024 mendatang, seiring dengan membaiknya tingkat inflasi di Negeri Paman Sam tersebut.

“Market akan lebih rally lagi ketika Federal Reserve mulai menurunkan suku bunga. Jadi, kalau sekarang pasar cuma menantikan potensi penurunan tingkat suku bunga gitu,” ujar Hans.***

Editor: Alif Niyu Ramdhan Rusyadi

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah