Kabisat: Sejarah, Daftar Kabisat Selanjutnya dan Apa Yang Terjadi Tanpanya

- 29 Februari 2024, 18:25 WIB
Fakta dan Mitos Tahun Kabisat 2024, Salah Satunya Februari Dulunya Merupakan Awal Tahun.
Fakta dan Mitos Tahun Kabisat 2024, Salah Satunya Februari Dulunya Merupakan Awal Tahun. /Freepik

Kalender ini didasarkan pada fase bulan atau matahari, seperti halnya berbagai kalender saat ini. Biasanya mereka adalah lunisolar, yakni menggunakan keduanya (Bulan dan Matahari).

Pada era Kekaisaran Romawi dan Julius Caesar, ada penyimpangan musiman besar-besaran pada kalender yang digunakan. Mereka menangani penyimpangan itu dengan menambahkan bulan.

Caesar juga menjelajahi beragam kalender yang dimulai dari berbagai cara di Kekaisaran Romawi yang luas. Dia memperkenalkan kalender Julian pada tahun 46 SM.

Kalender Julian murni menggunakan Matahari dan menghitung satu tahun sebagai 365,25 hari. Jadi, setiap empat tahun satu hari tambahan ditambahkan. Sebelumnya, orang Romawi menghitung satu tahun sebagai 355 hari, setidaknya pernah untuk suatu waktu.

Namun, di bawah kepemimpinan Julius terjadi penyimpangan, terlalu banyak tahun kabisat.

Tahun matahari tidak tepat 365,25 hari. Perhitungannya adalah 365.242 hari, kata Nick Eakes, pengajar astronomi di Morehead Planetarium and Science Center di University of North Carolina.***

Halaman:

Editor: Alif Niyu Ramdhan Rusyadi

Sumber: Mudanesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah