Kabisat: Sejarah, Daftar Kabisat Selanjutnya dan Apa Yang Terjadi Tanpanya

- 29 Februari 2024, 18:25 WIB
Fakta dan Mitos Tahun Kabisat 2024, Salah Satunya Februari Dulunya Merupakan Awal Tahun.
Fakta dan Mitos Tahun Kabisat 2024, Salah Satunya Februari Dulunya Merupakan Awal Tahun. /Freepik

MUDANESIA - Tahun ini merupakan tahun kabisat. Tahun kabisat ada utamanya untuk menjaga bulan demi bulan tetap sinkron dengan peristiwa tahunan, termasuk ekuinoks dan titik balik matahari. Hal ini dijelaskan oleh Jet Propulsion Laboratory (JPL) di California Institute of Technology.


"Kabisat merupakan koreksi fakta bahwa orbit bumi tidak tepat 365 hari dalam setahun. Perjalanan tersebut memakan waktu sekitar enam jam lebih lama dari itu", kata NASA.

Tak Setiap Empat Tahun Adalah Kabisat


Meski demikian bertentangan dengan apa yang diyakini sebagian orang, tidak setiap empat tahun merupakan kabisat. Menurut National Air & Space Museum, menambahkan hari kabisat setiap empat tahun akan membuat kalender lebih panjang lebih dari 44 menit.

Kemudian, pada kalender yang akan datang tahun-tahun yang habis dibagi 100 tidak mengikuti aturan hari kabisat empat tahun kecuali tahun-tahun tersebut juga habis dibagi 400

Tahun kabisat berikutnya adalah tahun 2028, 2032, dan 2036.

Apa yang Terjadi Tanpa Kabisat?
Menurut pengajar fisika di University of Alabama

"Tanpa tahun kabisat, setelah beberapa ratus tahun kita akan mengalami musim panas di bulan November," kata Younas Khan.

"Natal akan terjadi di musim panas. Tidak akan ada salju. Tidak akan ada rasa Natal," lanjutnya.

Sejarah Kabisat


Peradaban kuno menggunakan kosmos untuk merencanakan kehidupan mereka. Selain itu terdapat kalender yang berasal dari Zaman Perunggu.

Halaman:

Editor: Alif Niyu Ramdhan Rusyadi

Sumber: Mudanesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x