Baca Juga: BMKG Minta Masyarakat Waspadai Hujan Lebat yang Akan Terjadi di Sebagian Besar Wilayah di Indonesia
Seperti di beritakan sebelumnya, dua bibit siklon tropis masing masing satu siklon tropis dengan kode 91S terdeteksi berada di Samudra Hindia bagian Tenggara di Selatan Pulau Jawa dengan kecepatan angin rata rata 25 hingga 30 knot dan tekanan udara minimum 998hPa terus bergerak menjauhi wilayah Indonesia.
Sementara itu, satu siklon tropis lainnya dengan kode 94S terdeteksi pula berada di Teluk Carpentaria. Dengan kecepatan angin rata rata 30 hingga 40 knot dan tekanan udara minimum mencapai 998hPa bergerak ke arah Selatan Barat Daya.
Tentunya dengan adanya bibit siklon tropis tersebut berpotensi membentuk daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi dan pertemuan angin yang memanjang dari Samudra Hindia barat Bengkulu hingga Jawa Tengah.
Adanya fenomena cuaca yang di sebut dengan Madden Julian Oscillation (MJO) menjadi pemicu terjadi proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.***