Galeri Indonesia Kaya, Perayaan Budaya Betawi Setiap Juni

- 23 Juni 2024, 09:00 WIB
Salah satu penampilan di Galeri Indonesia Kaya/Liputan/Ragil Dwisetya Utami
Salah satu penampilan di Galeri Indonesia Kaya/Liputan/Ragil Dwisetya Utami /

MUDANESIA - Galeri Indonesia Kaya (GIK) di Jakarta rutin mengajak seniman Betawi untuk unjuk kreasi setiap bulan Juni. Hal ini disampaikan oleh Program Director GIK, Renitasari Adrian.

"Unjuk kreasi di Galeri Indonesia Kaya sudah kami jadwalkan secara tahunan. Untuk seniman Betawi, kesempatan itu memang adanya setiap Juni saat perayaan hari ulang tahun (HUT) Jakarta," kata Renita usai pementasan lenong di Galeri Indonesia Kaya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, dalam rangka HUT ke-497 Jakarta, Sabtu.

Renita menjelaskan bahwa HUT Jakarta merupakan momentum untuk merayakan dan menghadirkan kekayaan budaya serta sejarah Betawi kepada masyarakat luas. Ini juga bertujuan untuk mengingatkan semua orang akan pentingnya menjaga dan merayakan warisan budaya tersebut.

Sebagai bagian dari perayaan HUT Jakarta, Galeri Indonesia Kaya menghadirkan pertunjukan lenong bertajuk "Seribu Akal Si Gede Boong". Pertunjukan yang berlangsung selama 60 menit ini menampilkan musik, "bodoran", dan tarian kreasi dari grup Lenong Betawi asuhan mendiang Mpok Nori, Sanggar Sinar Norray, serta aktor terkenal dari serial televisi dan film "Si Doel Anak Sekolahan", Mandra.

Sanggar Sinar Norray (SiNorray), yang didirikan pada tahun 1995 dan awalnya dipimpin oleh Mpok Nori, kini dipimpin oleh anak bungsunya, Engkar Karmilasari, setelah Mpok Nori wafat pada tahun 2015. Pada tahun 2015, SiNorray berhasil merilis sebuah album yang mengaransemen ulang lagu-lagu gambang kromong Betawi dengan sentuhan tradisi modern.

"Semoga para penikmat seni yang hadir pada sore hari ini dapat terhibur, mendapatkan wawasan baru, serta merasakan kemeriahan HUT Jakarta bersama para seniman yang memiliki darah Betawi yaitu Sinar Norray dan Mandra. Selamat ulang tahun kota Jakarta!” ujar Renita.

Renita juga berharap lebih banyak penikmat seni yang menjadikan Galeri Indonesia Kaya sebagai destinasi wisata budaya, terutama untuk mengisi akhir pekan.

Sejak diresmikan pada 10 Oktober 2013, Galeri Indonesia Kaya telah dikunjungi lebih dari 600.000 pengunjung dan menyelenggarakan lebih dari 2.000 pertunjukan dengan konsep kekinian. Lebih dari 500 pekerja seni telah terlibat dalam beragam kegiatan seni seperti tarian, teater, monolog, pertunjukan musik, apresiasi sastra, dan kunjungan budaya.

Tempat seluas 635 meter persegi ini juga memiliki auditorium berkapasitas 150 penonton yang didukung fasilitas modern. Hal ini memungkinkan pelaku seni dan masyarakat umum menampilkan berbagai kesenian Indonesia dan kegiatan lainnya secara gratis, baik untuk pengunjung maupun penontonnya.***

Editor: Alif Niyu Ramdhan Rusyadi

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah