Network
MUDANESIA - Banyak cara orang untuk menyatakan cinta dengan cara yang enggak biasa dan unik, bahkan mungkin menyeramkan! Ya, ini yang dilakukan oleh Rayi Putra di single terbarunya berjudul “Casper”
Di single “Casper “ yang dirilis oleh label musik hip-hop kenamaan, Def Jam South East Asia, Rayi berkolaborasi bareng salah satu penyanyi perempuan bertalenta yang tengah naik daun, Amaranggani Aysha, atau yang dikenal dengan nama Noni.
Rayi, yang juga personel dari grup musik RAN, menjelaskan bahwa single “Casper” memang merupakan lagu cinta yang cukup straight forward, di mana perasaan cinta langsung diutarakan tanpa basa-basi. Lagunya disajikan dengan menghadirkan nuansa warna musik hip-hop dan Rn’B.
Namun, uniknya, Rayi menyajikan single ini dengan memasukkan beberapa unsur horor, sehingga lagu ini menjadi sebuah hal yang tak biasa dari sebuah lagu yang bertemakan cinta. Menarik!
“Ini sebetulnya lagu cinta yang cukup straight forward, sebuah perasaan yang diungkapkan langsung secara jelas. Tetapi, yang bikin unik adalah gue memasukkan referensi dari hal-hal yang berhubungan film horror,” ujar Rayi menjelaskan tentang lagu “Casper”.
Hal yang bikin menariknya lagi, saat proses pembuatan lirik, Rayi memasukkan judul-judul film horor Hollywood dalam lirik lagu “Casper”. Bila kalian jeli, ini judul-judul filmnya; Hocus Pocus, The Whole Truth, The Ring, Goosebumps, hingga Trick r' Treat.
“Jadi, ketika bikin lirik, gue sambil googling kumpulan judul judul film horror terkenal Hollywood untuk dimasukkan dalam lirik lagunya,” ungkap Rayi.
Sementara itu, bagi Noni kolaborasi ini menjadi hal yang menarik sekaligus menantang, karena prosesnya berjalan menyenangkan dan cepat. Namun, ia mengaku terbantu dengan banyaknya masukan dan arahan baik dari Rayi maupun Abe, karena baginya kolaborasi ini menjadi yang perdana baginya untuk genre seperti itu. Fun fact, Noni menulis lirik di bagiannya hanya sehari sebelum sesi rekaman berlangsung.
“To be honest, kak Rayi mengirimiku demo lagu ini mungkin sebulan sebelum kolaborasi terjadi. Tetapi aku kesulitan sekali menulis dalam POV seperti ini jadi ya….syukurlah aku punya tenggat waktunya,” cerita Noni.
