KPK Sudah 8 Kali OTT, Jelang Akhir Tahun 2020 Ada Tambahan yang Ditangkap?

12 Desember 2020, 06:15 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (kiri) dan Menteri Sosial Juliari Batubara (kanan) menjadi 2 dari 5 pejabat yang ditangkap KPK dalam OTT sepanjang 2020. /Kolase dari ANTARA FOTO/Galih Pradipta dan Hafidz Mubarak

MUDANESIA - Hadiah menjelang penghujung tahun 2020 dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diberikan lebih awal.

Sebagian besar tersangka yang ditangkap melalui operasi tangkap tangan (OTT). Bahkan dua menteri kabinet Presiden Joko Widodo, ditangkap hanya berselang 12 hari.

Penyelewengan dana bantuan sosial covid-19 yang paling menggegerkan. Di saat masyarakat menderita karena pandemi, Menteri Sosial Juliari P Batubara malah mengambil fee Rp10.000 dari tiap paket bantuan.

Baca Juga: Berikut Daftar Harga Seri iPhone 12

Setelah dinyatakan sebagai tersangka, Juliari akhirnya menyerahkan diri.

Dua pekan sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo juga ditangkap di bandara seusai kunjungan ke Amerika Serikat.

Namun, ada satu OTT yang masih menyisakan misteri, yakni OTT komisioner KPU dengan nama Harun Masiku yang masih buron.

Baca Juga: Siap-siap Harbolnas, Cek 6 Tips Saat Berbelanja Online

Dikutip dari Pikiran-Rakyat.com dengan judul artikel:"8 OTT KPK Sepanjang 2020, Harun Masiku Masih Diburu, Kemensos Paling Heboh," inilah delapan OTT KPK sepanjang 2020, yang disarikan.

1. OTT Bupati Sidoarjo
Saiful Ilah dan kawan-kawan ditangkap KPK pada tanggal 7 Januari 2020.

Saiful Ilah pun telah divonis 3 tahun penjara dan denda Rp200 juta subsider 6 bulan kurungan.

2. OTT anggota KPU
Wahyu Setiawan dan kawan-kawan terjaring OTT pada tanggal 8 Januari 2020.

Baca Juga: Bintang Emon Paling Dicari Google 2020, Kalahkan Hyun Bin dan Joe Biden

KPK kemudian pada tanggal 9 Januari 2020 menetapkan Wahyu bersama tiga orang lainnya yakni kader PDIP Agustiani Tio Fridelina, mantan caleg PDIP Harun Masiku, dan kader PDIP Saeful Bahri.

Sementara Harun Masiku belum tertangkap, terdakwa lain telah divonis hukuman penjara.

3. OTT UNJ

KPK telah melakukan OTT di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada tanggal 20 Mei 2020.

Baca Juga: Aksi Heroik Perempuan Muda di Cimahi, Tendang dan Tarik Jaket Pelaku Jambret

OTT itu karena ada dugaan pemberian sejumlah uang tunjangan hari raya (THR) yang konstruksi kasusnya adalah diduga atas perintah Rektor UNJ Komarudin.

Namun, belakangan kasus tersebut juga dihentikan penyelidikannya oleh kepolisian lantaran tidak terpenuhinya unsur tindak pidana korupsi.

4. OTT Bupati Kutai Timur

KPK melakukan OTT terhadap Ismunandar dan kawan-kawan pada tanggal 2 Juli 2020.

KPK pun menetapkan tujuh tersangka dalam kasus suap terkait dengan pekerjaan infrastruktur di lingkungan Pemkab Kutai Timur tersebut.

Baca Juga: Beasiswa Kuliah Pascasarjana Senilai 10.000 Poundsterling di Inggris, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

Dalam konstruksi perkara juga disebutkan terdapat penerimaan uang THR dari Aditya masing-masing Rp100 juta untuk Ismunandar, Musyaffa, Suriansyah, dan Aswandini pada tanggal 19 Mei 2020 serta transfer ke rekening bank atas nama Aini senilai Rp125 juta untuk kepentingan kampanye Ismunandar pada Pilkada 2020.

5. OTT Edhy Prabowo
KPK menangkap Edhy pada tanggal 25 November 2020 saat tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten usai kunjungan kerja dari Honolulu, Hawaii, AS.

Selain Edhy, KPK juga menangkap 16 orang lainnya di beberapa lokasi, yaitu Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Tangerang Selatan, Depok, dan Bekasi.

Baca Juga: Bikin Bangga, Dua Tahun Lalu Dua Perempuan dari Unpar Taklukkan 7 Puncak Tertinggi di Dunia

Uang suap izin ekspor lobster disebut KPK digunakan untuk belanja barang mewah oleh Edhy dan istrinya di Honolulu, AS pada tanggal 21—23 November 2020 sejumlah sekitar Rp750 juta di antaranya berupa jam tangan Rolex, tas Tumi dan LV, dan baju Old Navy.

Selain itu, sekitar Mei 2020, Edhy juga diduga menerima 100.000 dolar AS dari Suharjito melalui Safri dan Amiril.

6. OTT Wali Kota Cimahi
KPK menangkap Ajay bersama 10 orang lainnya pada tanggal 27 November 2020 di Bandung dan Cimahi.

Baca Juga: Tidak Perlu cek di eform.bri.co.id, Begini Cara Mengetahui Dapat atau Tidaknya BPUM

Selanjutnya, KPK pun menetapkan Ajay bersama Komisaris RSU Kasih Bunda Hutama Yonathan (HY) sebagai tersangka kasus suap terkait dengan perizinan Rumah Sakit Umum (RSU) Kasih Bunda Kota Cimahi.

7. OTT Bupati Banggai Laut
KPK pada tanggal 3 Desember 2020 menangkap Wenny bersama 15 orang lainnya di Banggai Laut dan Luwuk, Sulawesi Tengah.

8. OTT Pejabat Kemensos
Yang cukup menghebohkan, karena terkait dana bansos korban terdampak Covid-19, KPK mencokok jajaran Kemensos.

Baca Juga: Dahysat! Pre-Order iPhone 12 Series Dibuka 11 Desember 2020, Hitungan Menit Langsung Ludes!

KPK pun selanjutnya menetapkan Mensos Juliari P Batu Bara bersama empat orang lainnya sebagai tersangka kasus tersebut, yaitu PPK di Kemensos Matheus Joko Santoso (MJS) dan Adi Wahyono (AW) serta dari pihak swasta Ardian I M (AIM) dan Harry Sidabuke (HS).

KPK menduga Mensos menerima suap senilai Rp17 miliar dari fee pengadaan bantuan sosial sembako untuk masyarakat terdampak COVID-19 di Jabodetabek.***(Gita Pratiwi/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Raden Bagja

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler