Network
MUDANESIA - Berbicara tentang Hari Gunung Internasional, beberapa tahun lalu, dua perempuan yang tergabung dalam tim The Women of Indonesia's Seven Summits Expedition Mahitala-Unpar (WISSEMU MAHITALA) akhirnya menapakkan kaki di puncak Gunung Everest.
Mereka adalah Fransiska Dimitri Inkiriwang (Deedee) dan Mathilda Dwi Lestari (Hilda).
Perjalanan WISSEMU MAHITALA dimulai ketika mereka mengganti tali di Gunung Cartenz, Papua, pada 2014 silam. Setelah mencapai satu dari tujuh puncak tertinggi di dunia, akhirnya WISSEMU MAHITALA memutuskan melanjutkan perjalanan.
Baca Juga: PBB Akan Tetapkan Tanggal 27 Desember Sebagai Hari Kesiapsiagaan Epidemi Internasional
WISSEMU MAHITALA semula beranggota empat orang. Kala itu, Deedee dan Hilda masih ditemani Dian Indah Carolina dan Fika.
Mereka berempat kemudian melanjutkan pendakian ke Gunung Carstensz Pyramid (4.884 mdpl) pada 13 Agustus 2014. Namun setelah menyelesaikan pendakian, Fika memutuskan untuk berhenti karena harus menyelesaikan studi.
Perjalanan berlanjut ke Gunung Elbrus (5.642 mdpl). Mereka tetap melanjutkan perjalanan pada 15 Mei 2015. Namun, setelah perjalanan usai, Dian sakit dan tidak bisa lagi untuk kondisi ekstrem. Tersisa Deedee dan Hilda.
Baca Juga: Tidak Perlu cek di eform.bri.co.id, Begini Cara Mengetahui Dapat atau Tidaknya BPUM
Mereka melanjutkan Seven Summits dengan mendaki Gunung Kilimanjaro (5.895 mdpl) pada 24 Mei 2015, Gunung Aconcagua (6.962 mdpl) pada 30 Januari 2016, dan Gunung Vinson Massif (4.892 mdpl) 5 Januari 2017.
