MUDANESIA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin menyatakan banjir di wilayah ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan pada hari ketiga ini makin tinggi.
Padahal, hujan tidak turun di Kota Banjarmasin pada Jumat 15 Januari 2021 malam. Ketinggian banjir meningkat karena air kiriman dari daerah hulu.
"Kondisi Kota Banjarmasin di hari ketiga banjir, dapat air kiriman dari hulu, selain itu air laut pasang, hingga genangan air makin tinggi," ujar Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kota Banjarmasin Herliansyah di Banjarmasin, Sabtu 16 Januari 2021.
Menurut dia, kondisi banjir yang makin tinggi terpantau di daerah Banjarmasin Timur, Sungai Lulut, di Jalan Pramuka, di Jalan Veteran hingga Pangambangan.
Baca Juga: Banyak yang Bermigrasi ke Telegram dan Signal, WhatsApp Tunda Pembaruan Fitur Bisnis
Herliansyah mengatakan ketinggian air saat ini di pemukiman warga hingga meluber ke jalan antara 30-40 centimeter. Bahkan sebagian lebih dari itu, khususnya di dekat sungai.
"Banyak warga yang nelpon BPBD untuk minta evakuasi," ujarnya.
Menurut Harliansya, air datang dari hulu karena Banjarmasin daerah paling hilir bagian Sungai Martapura, sejak tadi malam cukup besar.
Baca Juga: Dear Fans Inggit dan Arya, Serial My Lecturer My Husband Akan Ada Season 2, Loh!
"Kan daerah Sungai Batang, Sungai Tabuk dan Martapura di daerah tetangga Banjarmasin masih banjir parah, air dari sana tertumpu mengalir kebagian hilir Banjarmasin di Sungai Martapura," paparnya.
Sehingga, ujar dia, kawasan pemukiman di pinggiran Sungai Martapura, juga anak sungai lainnya, mengalami kenaikan banjir. Banjarmasin sudah terendam banjir sejak 14 Januari 2021.
"Di hari ketiga ini makin banyak yang mengungsi, di mana-mana sekarang mulai didirikan tempat pengungsian oleh masyarakat," tuturnya.
Baca Juga: Info Loker Januari 2021, PT K24 Membuka Kesempatan Lulusan S1 untuk Bergabung
Dia menyampaikan pengungsi di Banjarmasin Selatan, sementara ini yang sudah terdata lebih 500 jiwa, sebagian berada di pengungsian swadaya masyarakat, sebagian di posko kecamatan.
"Belum lagi di empat kecamatan lainnya, data pengungsi terus kita lakukan ini," paparnya.***