Diguyur Hujan, Tebing Setinggi Tujuh Meter Longsor Menutupi Badan Jalan Tangkuban Perahu

3 April 2022, 20:44 WIB
Hujan mengguyur wilayah Lembang, Kabupaten Bandung Barat menyebabkan terjadinya longsor setinggi tujuh meter di Jalan Tangkuban Perahu, Minggu 3 April 2022 /MUDANESIA/Raden Bagja/

 

MUDANESIA – Hujan yang mengguyur wilayah Lembang dan sekitarnya, menyebabkan tebing yang berada di Jalan Tangkuban Perahu, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat longsor, Minggu 3 April 2022.

Tebing setinggi tujuh meter dengan lebar sekitar lima meter ambrol ke badan Jalan Tangkuban Perahu dengan membawa material tanah dan pepohonan. Namun saat kejadian, arus lalu lintas lengang dan kebanyakan warga tidak beraktivitas karena tengah menyiapkan waktu berbuka puasa.

“Alhamdulillah saat kejadian arus lalu lintas cukup sepi dan peristiwa longsor terjadi sekitar pukul 16.30 WIB,” ucap Anggota SAR Pasundan, Asep Koswara.

Baca Juga: Identitas Dua Korban Tenggelam di Kolam Renang Villa Bellevue Cibodas Lembang: Masih Balita

Asep menyebutkan, banyaknya material tanah dan lainnya hampir menutupi seluruh badan jalan, maka dilakukan buka tutup jalan. Hal itu dilakukan agar memudahkan warga, relawan, Batalion B Pelopor Brimob Polda Jawa Barat dan BPBD Kabupaten Bandung Barat membersihkan material longsor.

“Penanganan pertama dilakukan pembersihan dengan menggunakan peralatan seadanya,” jelasnya.

Sedangkan arus kendaraan, lanjut Asep sementara dialihkan. Untuk kendaraan dari arah Lembang dialihkan melalui jalur alternatif  ke arah Kampung Cibedug. Sedangkan kendaraan dari arah Subang, dialihkan melalui jalur Kampung Nyampai-Sukaraja-Sukarame Desa Langensari.

Baca Juga: Main Tanpa Pengawasan, Dua Bocah Ditemukan Tewas di Kolam Renang Villa di Cibodas BANDUNG BARAT

Diharapkan dialihkannnya kendaraan bisa memudahkan proses evakuasi dan arus lalu lintas tidak terganggu dan terjadi kemacetan,” beber Asep.

Anggota Polsek Lembang, Bripka Angga Sopian menuturkan, kemacetan di Jalan Tangkuban Parahu menyebabkan arus lalu lintas tersendat. Sambil menunggu alat berat datang, dilakukan pembersihan dengan menggunakan alat seadanya agar arus lalu lintas dan jalan bisa dilalui kendaraaan kembali.

“Diharapkan setelah dilakukan pembersihan, diperkirakan pada malam hari jalan kembali bisa dilalui kendaraan,” ucapnya.

Baca Juga: Tidak Ketinggalan! Berikut Meme “Begini Tanggapan Lesty” ala Akun Twitter Kementerian PUPR

Hingga saat ini semua elemen masyarakat masih terus berusaha membersihkan seluruh material tanah. Pasalnya, jika tidak dilakukan akan berdampak terhadap keselamatan masyarakat, terutama para pengendara sepeda motor.

Disamping itu, proses pembersihan sedikit terganggu karena masih tingginya intensitas hujan dan adanya potensi longsor susulan.***

Editor: Raden Bagja

Tags

Terkini

Terpopuler