“Tapi untuk proses ibadahnya, ke gereja dan sebagainya, itu tidak kita larang, justru kita dukung,” katanya.
Yang paling penting menurut Tisna, semua pihak harus menerapkan protokol kesehatan yaitu memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mencuci tangan pakai sabun.
Baca Juga: Alternatif Wisata di Lembang, Sudut Cerita di Sudut Pandang Hadirkan Wisata Edukasi Multimedia
Kabid Promosi Wisata dan Ekraf Disparbud Kabupaten Bandung, Vena Andriawan menyatakan pihaknya mengimbau seluruh destinasi wisata untuk mengetatkan protokol kesehatan.
Ia juga menjelaskan alasan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung tidak mewajibkan wisatawan menunjukkan hasil negatif rapid test disebabkan Kabupaten Bandung berada dalam zona oranye.
“Meskipun zona orange, ya harus waspada. Karena kita tidak tahu orang yang tadinya mau datang ke kota, ternyata harus swab dan sebagainya, ya udah weh ke kabupaten. Akhirnya, kita jadi numpuk, ini juga perlu penanganan dari sekarang,” tuturnya.***