Network
MUDANESIA - Di masa pandemi tahun 2020, pemerintah memberikan bantuan subsidi kuota bagi peserta didik, mahasiswa, guru, dan dosen.
Besarnya bantuan subsidi itu berbeda-beda. Bantuan subsidi kuota itu dapat dipergunakan untuk memfasilitasi proses pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Tahun 2021, informasi adanya bantuan kuota itu kembali santer terdengar.
Baca Juga: Diperiksa 2,5 Jam dalam Kasus Prostitusi Online, Model Seksi Sassa Carissa: Maaf Permisi
Di media sosial, santer beredar tautan bertuliskan "subsidi kuota belajar 75 GB".
Tautan itu tersebar dalam bentuk informasi berantai melalui aplikasi berbagi pesan instan WhatsApp.
Pesan itu juga memuat tulisan yang menerangkan bahwa "link" dengan keterangan "subsidi kuota belajar 75GB" itu berlaku hingga 10 Januari 2021.
Baca Juga: Virus Corona Bisa Bermutasi, Ahli Mikrobiologi Unpad Berikan Penjelasannya dalam Artikel Ini
Subsidi kuota belajar merupakan bantuan pemerintah bagi siswa, guru, mahasiswa, dan dosen yang disalurkan dalam bentuk kuota data internet untuk mendukung kegiatan belajar mengajar jarak jauh selama pandemi Covid-19.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2020 tercatat telah menyalurkan subsidi tersebut selama empat bulan sejak September 2020.
Pada 2021, program tersebut rencananya memang akan dilanjutkan oleh pemerintah seperti dikutip dari situs Antara.
Baca Juga: Jangan Lewatkan, Catat Waktu Saksikan 7 Fenomena Langit di Tahun 2021!
"Pemerintah masih akan memberikan dukungan terhadap biaya internet bagi murid, siswa, dan guru," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Kendati demikian, hingga Senin 4 Januari 2021, Kemenkeu maupun Kemendikbud belum merinci waktu resmi penyaluran bantuan data internet pada 2021.
Dari keterangan tersebut bisa dipastikan bahwa tautan bertuliskan "subsidi kuota belajar 75GB", merupakan penipuan dengan keterangan yang direkayasa.***
